Menurut Odaily, Morgan Stanley telah menyatakan skeptisismenya tentang Indeks Dolar AS yang akan turun di bawah level kritis 100. Meskipun Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan indikasi pada pertemuan Jackson Hole bahwa kebijakan masa depan mungkin akan dilonggarkan, risikonya tetap condong ke arah pelemahan dolar lebih lanjut.
David Adams, Kepala Strategi Valas G-10 bank tersebut, menyatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Selasa bahwa level 100 signifikan baik secara psikologis maupun teknis. Ia mencatat bahwa tanpa adanya perubahan dalam dinamika global, menembus ambang batas ini akan menjadi tantangan. Adams menyoroti bahwa data ekonomi Eropa yang terus melemah mengurangi daya tarik penjualan dolar.
Ia juga menyebutkan bahwa risiko politik di Eropa mungkin masih diremehkan, sementara pemilihan presiden AS 2024 mendatang merupakan peristiwa risiko yang jelas yang dapat menguntungkan dolar. Adams merekomendasikan untuk melakukan short terhadap yen dalam persiapan menghadapi penurunan suku bunga AS, sambil melakukan long pada pound Inggris dan dolar Australia, serta melakukan short pada euro dan dolar Kanada.