Berita ChainCatcher, menurut laporan (Fortune), penangkapan pendiri Telegram Pavel Durov di Prancis telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Rusia.
Sejak konflik di Ukraina pada Februari 2022, Telegram telah menjadi salah satu dari sedikit sumber informasi tanpa sensor di Rusia. Telegram telah menjadi layanan online terpopuler keempat di Rusia, menurut penelitian Mediascope. Ilmuwan politik Tatiana Stanovaya mengatakan Telegram telah menjadi “sumber informasi utama” bagi mereka yang mencari perspektif independen.
Namun, Durov didakwa karena gagal mengekang konten ekstremis dan ilegal di platform tersebut dan dibebaskan dengan jaminan tetapi tidak diizinkan meninggalkan Prancis. Selain itu, Komisi Eropa sedang menyelidiki apakah Telegram perlu mematuhi peraturan yang lebih ketat.