Menurut berita ChainCatcher, juru bicara Kremlin Peskov mengatakan bahwa pihak berwenang Rusia telah mempertanyakan alat komunikasi Telegram, namun pendiri Telegram Pavel Durov belum ditangkap di Rusia.

"Tidak ada seorang pun di negara ini yang menangkapnya. Tentu saja, sudah ada penyelidikan sebelumnya," kata Peskov dalam sebuah wawancara. “Ya, teroris memang menggunakan jaringan Telegram, tapi teroris juga menggunakan mobil. Mengapa mereka tidak menangkap general manager Renault atau Citroën?”