Kepala bursa tersebut menyatakan bahwa akun-akun Palestina diblokir karena aktivitas terlarang, bukan karena alasan politik.
Richard Teng membantah klaim yang dibuat oleh Ray Youssef, pendiri platform perdagangan Bitcoin peer-to-peer NoOnes, yang menuduh bahwa bursa mata uang kripto tersebut telah membekukan aset-aset Palestina atas permintaan otoritas Israel.
Kontroversi tersebut bermula setelah Youssef mengunggah sebuah pesan di X (sebelumnya Twitter) pada tanggal 26 Agustus, yang menuduh Binance mengikuti perintah untuk membekukan akun-akun yang terkait dengan pengguna Palestina.