Menurut Cointelegraph, perusahaan manufaktur otomotif milik Elon Musk, Tesla, telah berulang kali mengindikasikan bahwa perangkat lunak "Full Self Driving" miliknya hampir selesai. Musk sering menyebutkan bahwa pemilik perusahaan dan independen akan segera dapat memonetisasi kepemilikan kendaraan mereka dengan memungkinkan mobil mereka beroperasi secara otonom sebagai robotaxi.

Sementara itu, proyek robot humanoid Tesla, Optimus, telah menghadapi skeptisisme sejak perusahaan tersebut awalnya memamerkan manusia dalam balutan spandeks sebagai robot penari. Situasinya semakin rumit ketika Musk mengunggah video mesin yang sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, yang kemudian terungkap dioperasikan dari jarak jauh oleh manusia. Balasan video yang menjelaskan hal ini telah ditonton sekitar tiga juta kali, sementara video aslinya telah ditonton sedikitnya 75 juta kali.

Dalam pameran terbarunya, Tesla berpartisipasi dalam pameran robotika di Cina, memamerkan Optimus dalam kotak kaca di samping beberapa mobilnya, sementara vendor lain memilih demonstrasi teknologi. Meskipun ada upaya ini, tampaknya konsumen mungkin memiliki kesempatan untuk membeli robot domestik dari Tesla atau pesaingnya sebelum kendaraan yang sepenuhnya otonom tersedia.

Menurut laporan dari Las Vegas Review-Journal, The Boring Company, usaha penggalian terowongan milik Elon Musk, tengah mempertimbangkan untuk menerapkan beberapa fitur bantuan pengemudi untuk kendaraan dalam proyek "Vegas Loop" miliknya. Vegas Loop dimaksudkan sebagai sistem terowongan berkecepatan tinggi yang memungkinkan orang untuk bepergian dengan kendaraan yang sepenuhnya otonom di bawah tanah. Akan tetapi, proyek tersebut sejauh ini telah menghasilkan sekitar 2,4 mil terowongan dan belum ada kendaraan otonom untuk penumpang, dengan mobil Tesla yang dikemudikan oleh manusia.

Musk terus mengklaim bahwa robotaxi Tesla sudah dekat, tetapi fakta bahwa The Boring Company hanya mempertimbangkan fitur bantuan pengemudi di terowongannya menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mungkin tidak akan lebih dekat untuk meluncurkan robotaxi pada tahun 2024 daripada saat Musk memperkirakan akan ada satu juta robotaxi Tesla di jalan pada tahun 2020. Analis dan orang dalam kecerdasan buatan telah mencatat ketergantungan Musk pada visi komputer saja untuk mengemudi sepenuhnya secara otonom, sementara hampir semua pesaing Tesla telah mengintegrasikan sensor tambahan untuk meningkatkan kemampuan kendaraan mereka.

Dari sudut pandang teknologi, tidak ada jaminan bahwa pendekatan Musk yang hanya mengandalkan visi atau penelitian pesaingnya akan berhasil. Konsensus di antara para ahli teknologi kendaraan otonom adalah bahwa sebagian besar tantangan yang terkait dengan mobil yang sepenuhnya dapat mengemudi sendiri telah diatasi, tetapi "kasus-kasus ekstrem" yang tersisa terbukti sulit untuk dipecahkan. Di sisi lain, robot domestik mungkin tidak perlu sepenuhnya otonom agar bermanfaat bagi konsumen, yang menunjukkan bahwa pasar robotika konsumen dapat matang sebelum Tesla menjual satu mobil yang mampu beroperasi secara otonom sebagai robotaxi.