🔔BREAKING: CEO Telegram didakwa & Tidak Diizinkan Meninggalkan Prancis!
Pavel Durov, CEO dan pendiri Telegram, didakwa oleh otoritas Prancis pada 28 Agustus dengan sejumlah pelanggaran pidana yang terkait dengan perannya di platform pengiriman pesan tersebut. Setelah menghadiri sidang pengadilan, Durov ditempatkan di bawah pengawasan pengadilan dan dilarang meninggalkan Prancis. Ia dibebaskan setelah membayar uang jaminan sebesar 5 juta euro ($5,5 juta). Sebuah video yang beredar luas oleh kantor berita milik pemerintah Rusia RIA Novosti merekam momen Durov berjalan bebas dari gedung pengadilan Paris. Ia telah ditahan di bandara dekat Paris pada 24 Agustus, dan polisi Prancis memperpanjang penahanannya hingga 28 Agustus, saat dakwaan resmi diajukan terhadapnya.
Dakwaan terhadap Durov serius dan mencakup keterlibatan dalam kegiatan ilegal, pencucian uang, hubungan kriminal, dan penyediaan layanan kriptologi tanpa pernyataan sebelumnya. Jaksa menduga bahwa Durov terlibat dalam memfasilitasi kegiatan ilegal di Telegram, termasuk penyebaran pornografi anak. Selain itu, ada laporan tentang tuduhan pelecehan anak yang berbeda terhadapnya di Swiss.
Kebebasan berbicara dikecam?
Penangkapan dan dakwaan berikutnya telah memicu protes di antara para pendukung Durov, yang berpendapat bahwa tindakan tersebut merupakan serangan terhadap kebebasan berekspresi. Dengan lebih dari 900 juta pengguna aktif bulanan di Telegram pada tahun 2024, kasus Durov menimbulkan pertanyaan penting tentang meminta pertanggungjawaban CEO aplikasi perpesanan atas tindakan pengguna mereka. Mungkinkah ini menjadi preseden hukum yang memengaruhi raksasa media sosial lainnya seperti Mark Zuckerberg atau Elon Musk? Presiden Prancis Emmanuel Macron telah membantah bahwa penangkapan Durov bermotif politik, tetapi banyak pertanyaan yang masih belum terjawab. Komunitas kripto dan teknologi mencermati perkembangan situasi dengan saksama, khawatir tentang implikasi yang lebih luas terhadap privasi dan kebebasan berbicara di ruang digital.
Nantikan informasi terbaru lainnya dengan @Professor Mende - Bonuz Ecosystem Founder !