Menurut CoinDesk, perkembangbiakan cepat jaringan lapis-2 di atas Ethereum, yang awalnya dipimpin oleh Arbitrum dan Optimism, telah menciptakan lanskap yang kompleks. Situs web pelacakan L2Beat mencantumkan 73 proyek lapis-2 yang aktif, 20 proyek lapis-3, 81 proyek yang akan datang, dan 12 proyek yang diarsipkan. Perkembangbiakan ini telah menyebabkan Alex Gluchowski, CEO Matter Labs, mengidentifikasi fragmentasi sebagai tantangan signifikan berikutnya bagi ruang blockchain.
"Saat ini, persaingannya adalah untuk memecahkan fragmentasi," kata Gluchowski dalam wawancara dengan CoinDesk di New York. Banyak rantai lapis-2 menghadapi masalah dengan interoperabilitas, yang mendorong pengembangan solusi seperti Elastic Chain milik Matter Labs, yang dirilis pada bulan Juni. Para pesaing seperti Polygon dan Optimism juga telah memperkenalkan solusi interoperabilitas mereka sendiri, termasuk AggLayer milik Polygon dan solusi Interoperabilitas milik Optimism. Upaya ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai rantai dalam ekosistem mereka.
Gluchowski menyoroti bahwa persaingan kini terjadi antara proyek-proyek yang menawarkan solusi interoperabilitas, khususnya menyebutkan Superchain milik Optimism dan Elastic Chain milik Matter Labs sebagai satu-satunya konstelasi aktif yang menerapkan interoperabilitas. Ia menyatakan skeptisisme tentang rencana Optimism, dengan mencatat kompleksitas penggabungan bukti tanpa pengetahuan ke dalam sistem mereka.
Kemudahan bagi pengembang untuk mengkloning teknologi dan membangun jaringan mereka sendiri telah berkontribusi pada lonjakan rantai lapis-2. Tumpukan pengembang seperti OP Stack dan Matter Labs ZK stack memungkinkan pengguna untuk membuat blockchain lapis-2 yang dapat disesuaikan. Rantai terkenal seperti “Base” milik Coinbase dan “World Chain” milik Worldcoin telah muncul dari OP Stack, sementara Cronos lapis-1 telah mengembangkan rantai lapis-2 miliknya sendiri, Cronos zkEVM, berdasarkan teknologi ZKsync.
Sasarannya sekarang adalah untuk meningkatkan keterhubungan di antara rantai ini, menciptakan pengalaman pengguna yang lancar. Gluchowski percaya bahwa banyaknya rantai lapis-2 harus dilihat sebagai hal yang bermanfaat untuk kasus penggunaan tertentu. "Pertanyaan sebenarnya adalah, apakah kita memiliki L2 yang penting? Dan saya pikir kita tidak akan membutuhkan terlalu banyak lapis-2 untuk keperluan umum, tetapi kita memang membutuhkan beberapa L2 khusus aplikasi atau L2 khusus komunitas," katanya. Ia menyarankan bahwa ini bisa bersifat regional, melayani budaya tertentu, atau khusus aplikasi, seperti rantai permainan yang tidak perlu berbagi infrastruktur dengan DeFi atau aplikasi keuangan.