Bitcoin and Ethereum Price Plunge: Key Metrics Behind the 10.8% and 14.5% Drops

  • Penurunan harga Bitcoin menyebabkan resistensi pada level impas bagi pemegang jangka pendek.

  • Lonjakan Open Interest dan arus masuk spot menambah tekanan, menyebabkan tingginya likuidasi.

  • Baik BTC maupun ETH menunjukkan potensi pembalikan bullish meskipun terjadi penurunan baru-baru ini.

Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan harga yang signifikan selama dua hari terakhir. Bitcoin turun 10,8% dari $65.062 menjadi $58.053, sementara Ethereum mengalami penurunan yang lebih tajam sebesar 14,5%, bergerak dari $2.792 menjadi $2.384, menurut data CryptoQuant. Pergerakan ini menyoroti sifat pasar mata uang kripto yang fluktuatif dan menjelaskan faktor-faktor utama di balik penurunan baru-baru ini.

5 Grafik Utama tentang Penurunan Harga Terkini

Bitcoin turun dari $65.062 menjadi $58.053 (10,8%) selama dua hari terakhir, sementara Ethereum mengalami penurunan dari $2.792 menjadi $2.384 (14,5%).

Ini adalah grafik paling penting tentang apa yang terjadi.🧵foto.twitter.com/9mEoQ3CFsN

— CryptoQuant.com (@cryptoquant_com) 28 Agustus 2024

Pemegang jangka pendek berperan dalam menciptakan level resistensi pada harga impas mereka. Ketika harga Bitcoin turun awal bulan ini, para investor ini menghadapi kerugian rata-rata 17%. Ketika harga kembali ke basis biaya rata-rata mereka, banyak yang menjual pada harga impas, …

Postingan Penurunan Harga Bitcoin dan Ethereum: Metrik Utama di Balik Penurunan 10,8% dan 14,5% muncul pertama kali di Coin Edition.