PANews, 28 Agustus, menurut AP News, CEO Telegram Pavel Durov akan hadir di hadapan hakim Prancis Paul Faure untuk memutuskan apakah akan dituntut secara resmi karena diduga mempromosikan aktivitas ilegal di platformnya. Hakim Faure mengatakan, kasus ini bukan hanya menyangkut individu, tapi juga tanggung jawab yang harus ditanggung oleh perusahaan teknologi. Durov dapat menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara, dan kasus ini dapat menjadi fokus diskusi global mengenai hak-hak digital dan tanggung jawab perusahaan, serta dapat menjadi preseden penting bagi tanggung jawab moderasi konten.