Binance mengonfirmasi penyitaan aset Palestina atas permintaan pendudukan.
Dengan dalih melabeli perlawanan sebagai teroris, pendudukan telah meminta Binance untuk membekukan akun Palestina, dan itu pun dilakukan.
Richard Teng, CEO Binance, mengonfirmasi penyitaan tersebut dengan mengklaim bahwa mereka harus mematuhi hukum Barat yang mempersenjatai dan mendukung pendudukan.
Sementara genosida dilakukan secara terbuka di depan mata kita, di sisi politik, tindakan ini merupakan serangan langsung terhadap umat manusia oleh organisasi-organisasi tidak jelas yang bertujuan untuk mengendalikan semua dan segalanya.
Karena bursa seperti Binance yang akan melakukan segalanya untuk mematuhi organisasi-organisasi ini, tujuan kripto menjadi gagal. Sama seperti orang-orang Palestina yang terkepung dibantai secara terbuka, kripto telah terperangkap dalam bursa-bursa terpusat yang akan mengkhianati demi pengakuan.
Dan tidak ada penyesalan atau pertimbangan untuk martabat manusia, itu hanya penyerahan diri yang bersemangat. Binance menerima permintaan yang dengan tergesa-gesa mereka penuhi.
