🚨 Pavel Durov, CEO Telegram, ditangkap di bandara Le Bourget dekat Paris pada 24 Agustus 2024. Peristiwa ini memicu perdebatan global tentang peran platform teknologi dalam moderasi konten dan keseimbangan antara privasi dan regulasi.

📢 Telegram mengklaim kepatuhan penuh terhadap undang-undang UE, termasuk Digital Services Act (DSA), dan peningkatan moderasi berkelanjutan untuk memerangi aktivitas ilegal.

🔍 Penangkapan Durov berasal dari penyelidikan atas tuduhan kurangnya kontrol atas aktivitas ilegal di platform, seperti perdagangan narkoba dan terorisme.

⚖️ Diskusi: Seberapa bertanggung jawab pemilik platform atas tindakan pengguna? Telegram menilai hal tersebut tidak berdasar.

Hasil dari kasus ini dapat mengubah masa depan regulasi dan tanggung jawab platform teknologi. 🌐