Pada akhir Dinasti Ming, seseorang meramalkan bencana dan kelaparan yang akan datang. Dia menyuruh tetangga dan penduduk desa untuk menyimpan makanan untuk keadaan darurat. Orang-orang mengira dia gila, gila dan memiliki teori konspirasi.
Belakangan, bencana dan kelaparan benar-benar datang, dan semua orang segera kehabisan makanan. Mengetahui bahwa keluarganya memiliki persediaan makanan, mereka semua pergi ke rumahnya untuk mengambil makanan dan menguburkan keluarganya hidup-hidup.
Tiga hikmah dari kejadian ini: Jangan meramal bencana kepada orang bodoh, mereka sendirilah yang menjadi bencana.
Ketika Anda dikelilingi oleh orang-orang bodoh, akan sulit bagi Anda untuk melindungi diri sendiri tidak peduli seberapa sadar Anda. Yang paling aman adalah berpura-pura bingung dan meneriakkan slogan-slogan bersama-sama lumpur.