Pihak berwenang Prancis telah mengungkapkan dakwaan terhadap Pavel Durov, yang ditangkap pada 24 Agustus di bandara Le Bourget dekat Paris.
Durov menghadapi sejumlah dakwaan serius, termasuk keterlibatan dalam eksploitasi anak, perdagangan narkoba, dan kejahatan terorganisir lainnya. Hal ini menandai peningkatan signifikan dalam penyelidikan yudisial yang telah menarik perhatian internasional.
Daftar lengkap biaya meliputi:
• Pengoperasian platform online yang memfasilitasi transaksi ilegal sebagai bagian dari kelompok terorganisir
• Penolakan untuk memberikan informasi dan dokumen yang diperlukan untuk penyelidikan kejahatan yang diminta.
• Kepemilikan dan distribusi pornografi anak dalam kelompok yang terorganisir
• Partisipasi dalam perdagangan obat-obatan terlarang
• Menyediakan alat dan data untuk akses ilegal ke sistem pemrosesan data otomatis
• Penipuan terorganisir
• Komunitas kriminal karena melakukan kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau lebih
• Pencucian uang yang terkait dengan kejahatan terorganisir
• Menyediakan layanan kriptografi tanpa sertifikasi yang sesuai
• Impor dana kriptografi tanpa deklarasi sebelumnya
Investigasi yang dimulai pada 8 Juli ini dipimpin oleh Unit Anti-Kejahatan Dunia Maya (JUNALCO) dari kantor kejaksaan Paris. Hal ini ditujukan terhadap individu yang tidak disebutkan namanya dan menuduh Durov menggunakan aplikasi tersebut sebagai platform untuk memfasilitasi transaksi ilegal, memiliki dan mendistribusikan pornografi anak, dan berpartisipasi dalam perdagangan narkoba.
Tuduhan tambahan termasuk menghalangi penegakan hukum karena kegagalan memberikan informasi penting yang diperlukan untuk melakukan penyelidikan.
Menurut siaran pers, Durov saat ini ditahan berdasarkan undang-undang anti-kejahatan terorganisir, yang memperbolehkannya ditahan hingga 28 Agustus.
Messenger diciptakan pada tahun 2013 sebagai platform yang berkomitmen terhadap kebebasan berbicara dan privasi. Namun, moderasi minimal yang diterapkan pada platform ini telah menuai kritik, dan para ahli mencatat bahwa platform ini telah menjadi surga bagi ekstremis, penipu, dan aktor terlarang lainnya.