Lebih banyak rincian telah muncul yang menjelaskan alasan penangkapannya.

šŸ”„BRED Airdrop Sudah AktifšŸ”„ Klaim 50.000 Token BRED Senilai $50 USDT, Airdrop Instan Akan Aktif Selama 24 Jam Ke Depan, Bergabunglah dengan Airdrop di WWW.BREDTOKEN.XYZ

Setelah CEO dan pendiri Telegram Pavel Durov ditangkap oleh otoritas Prancis selama akhir pekan, lebih banyak rincian telah muncul yang menjelaskan alasan penangkapannya.

Pada tanggal 8 Juli, penyelidikan yudisial dibuka terhadap "seseorang yang tidak disebutkan namanya" atas tuduhan terkait dengan keterlibatan dengan berbagai pelanggaran yang dilakukan menggunakan aplikasi perpesanan Durov, termasuk pencucian uang dan penyebaran pornografi anak.

Menurut siaran pers dari pengadilan Paris yang dibagikan oleh Disclose.TV, individu yang tidak disebutkan namanya tersebut terlibat dalam kepemilikan dan distribusi "gambar pornografi anak di bawah umur." Pengadilan juga menuduh orang tersebut terlibat dalam penjualan narkotika, menyediakan alat peretasan, mengorganisasi penipuan, pencucian uang, dan menyediakan alat kriptologi tanpa pernyataan sebelumnya.

"Dalam kerangka prosedural inilah Pavel Durov diinterogasi oleh para penyidik," demikian pernyataan siaran pers dari pengadilan pada hari Senin, menyusul penangkapan Durov pada hari Sabtu. Penangkapan Durov telah memicu reaksi keras dari komunitas kripto yang menganggap penangkapannya sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara. Durov sebelumnya telah menyatakan bahwa ia memiliki sebagian besar kekayaan bersihnya dalam bentuk Bitcoin (BTC).

Presiden Prancis Emmanuel Macron menanggapi kritik pada hari Senin dengan mengatakan bahwa penangkapan Durov "sama sekali bukan keputusan politik," dan "terjadi sebagai bagian dari penyelidikan hukum yang sedang berlangsung." "Prancis sangat berkomitmen pada kebebasan berekspresi dan berkomunikasi, pada inovasi, dan pada semangat kewirausahaan," katanya melalui Twitter. "Itu akan tetap demikian."