Telegram telah angkat bicara tentang penahanan pendirinya, Pavel Durov, di Prancis baru-baru ini, dan menegaskan komitmen mereka terhadap peraturan Uni Eropa, termasuk Undang-Undang Layanan Digital. Mereka menekankan bahwa meminta pertanggungjawaban platform atau pemiliknya atas penyalahgunaan oleh pengguna adalah 'tidak masuk akal.'

Durov, yang dikenal karena transparansinya, melanjutkan perjalanan rutinnya ke seluruh Eropa sambil menjaga keterbukaan dalam operasi Telegram. Pihak berwenang Prancis akan merilis pernyataan resmi mengenai penahanan Durov pada hari Senin, 26 Agustus.

#Write2Earn! #TraderRai #DigitalServicesAct #BinanceSquareFamily #CryptoNewsCommunity