PANews melaporkan pada tanggal 26 Agustus bahwa menurut Guardian, otoritas peradilan Prancis telah memperpanjang masa penahanan pendiri Telegram Pavel Durov. Durov ditangkap di Bandara Paris-Le Bourget pada hari Sabtu karena dicurigai melakukan kejahatan terkait aplikasi perpesanan miliknya. Investigasi tersebut melibatkan tuduhan-tuduhan termasuk penipuan, perdagangan narkoba, kejahatan terorganisir, propaganda teroris, dan penindasan maya.

Penahanannya bisa berlangsung hingga 96 jam, dan pada saat itu hakim akan memutuskan apakah akan membebaskannya atau mengajukan tuntutan. Telegram mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa platformnya mematuhi hukum UE dan bahwa Durov ā€œtidak menyembunyikan apa punā€ dan mengatakan pihaknya berharap dapat menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin.