• DAO Shiba Inu memberdayakan pemilik SHIB untuk mengambil bagian dalam keputusan proyek dan membimbing prospeknya.

  • Dua dewan di DAO akan mengelola pekerjaan amal dan pelestarian budaya untuk Shiba Inu.

  • Token BONE dan LEASH keduanya memainkan peran penting dalam memastikan keterbukaan dan inklusivitas dalam DAO.

Shiba Inu adalah mata uang kripto populer yang meluncurkan organisasi otonom terdesentralisasi untuk memberdayakan koperasinya. Langkah ini akan memungkinkan pemegang token untuk memengaruhi keputusan proyek di masa mendatang. Pemimpin pemasaran Shiba Inu, Lucie, membagikan berita tersebut pada tanggal 25 Agustus di X, yang menyatakan bahwa langkah ini sangat penting bagi pertumbuhan proyek.

Dua Dewan Memimpin Tata Kelola

DAO baru akan memperkenalkan dua dewan: ā€œDewan Amalā€ dan ā€œDewan Budaya & Warisan.ā€ Dewan Amal akan fokus pada kegiatan amal Shiba Inu untuk memastikan proyek tersebut berkontribusi pada tujuan sosial. Dewan Budaya & Warisan akan berupaya melestarikan identitas unik komunitas Shiba Inu. Sistem ini bertujuan untuk menjaga agar proyek tersebut selaras dengan nilai-nilainya seiring dengan pertumbuhannya.

Token BONE dan LEASH Terlibat dalam Tata Kelola

Token lain dalam lingkungan Shiba Inu, seperti BONE dan LEASH, juga akan berperan dalam tata kelola DAO. Pemegang BONE akan fokus pada promosi pendidikan dan inovasi dalam ekosistem. Pemegang LEASH akan membahas isu-isu yang terkait dengan inklusivitas dan transparansi untuk memastikan model tata kelola yang adil dan terbuka.

https://twitter.com/LucieSHIB/status/1827246835338981443

Pendekatan ini menyoroti tujuan proyek untuk membangun struktur tata kelola yang transparan dan terdesentralisasi.

Perkembangan dan Tantangan Terkini

Peluncuran DAO dilakukan setelah beberapa perkembangan penting, termasuk migrasi ShibaSwap ke blockchain Shibarium pada tanggal 18 Maret. Langkah ini dirancang untuk memperkuat infrastruktur blockchain proyek dan mendukung tujuan desentralisasi. Namun, proyek tersebut menghadapi tantangan, seperti eksploitasi pada tanggal 18 Juli terhadap bursa mata uang kripto India WazirX. Para peretas mengakses lebih dari $235 juta dalam bentuk mata uang kripto, dengan SHIB menghasilkan $100 juta. Akibatnya, harga SHIB turun hingga 15% ketika para penyerang menjual jutaan token.

Saat komunitas Shiba menantikan peluncuran DAO, satu pertanyaan utama muncul: Akankah DAO memberi pemegang token cukup kekuatan untuk memandu proyek menuju masa depan yang lebih terdesentralisasi?

  • DAO Shiba Inu memberdayakan pemilik SHIB untuk mengambil bagian dalam keputusan proyek dan membimbing prospeknya.

  • Dua dewan di DAO akan mengelola pekerjaan amal dan pelestarian budaya untuk Shiba Inu.

  • Token BONE dan LEASH keduanya memainkan peran penting dalam memastikan keterbukaan dan inklusivitas dalam DAO.

Shiba Inu adalah mata uang kripto populer yang meluncurkan organisasi otonom terdesentralisasi untuk memberdayakan koperasinya. Langkah ini akan memungkinkan pemegang token untuk memengaruhi keputusan proyek di masa mendatang. Pemimpin pemasaran Shiba Inu, Lucie, membagikan berita tersebut pada tanggal 25 Agustus di X, yang menyatakan bahwa langkah ini sangat penting bagi pertumbuhan proyek.

Dua Dewan Memimpin Tata Kelola

DAO baru akan memperkenalkan dua dewan: ā€œDewan Amalā€ dan ā€œDewan Budaya & Warisan.ā€ Dewan Amal akan fokus pada kegiatan amal Shiba Inu untuk memastikan proyek tersebut berkontribusi pada tujuan sosial. Dewan Budaya & Warisan akan berupaya melestarikan identitas unik komunitas Shiba Inu. Sistem ini bertujuan untuk menjaga agar proyek tersebut selaras dengan nilai-nilainya seiring dengan pertumbuhannya.

Token BONE dan LEASH Terlibat dalam Tata Kelola

Token lain dalam lingkungan Shiba Inu, seperti BONE dan LEASH, juga akan berperan dalam tata kelola DAO. Pemegang BONE akan fokus pada promosi pendidikan dan inovasi dalam ekosistem. Pemegang LEASH akan membahas isu-isu yang terkait dengan inklusivitas dan transparansi untuk memastikan model tata kelola yang adil dan terbuka.

https://twitter.com/LucieSHIB/status/1827246835338981443

Pendekatan ini menyoroti tujuan proyek untuk membangun struktur tata kelola yang transparan dan terdesentralisasi.

Perkembangan dan Tantangan Terkini

Peluncuran DAO dilakukan setelah beberapa perkembangan penting, termasuk migrasi ShibaSwap ke blockchain Shibarium pada tanggal 18 Maret. Langkah ini dirancang untuk memperkuat infrastruktur blockchain proyek dan mendukung tujuan desentralisasi. Namun, proyek tersebut menghadapi tantangan, seperti eksploitasi pada tanggal 18 Juli terhadap bursa mata uang kripto India WazirX. Para peretas mengakses lebih dari $235 juta dalam bentuk mata uang kripto, dengan SHIB menghasilkan $100 juta. Akibatnya, harga SHIB turun hingga 15% ketika para penyerang menjual jutaan token.

Saat komunitas Shiba menantikan peluncuran DAO, satu pertanyaan utama muncul: Akankah DAO memberi pemegang token cukup kekuatan untuk memandu proyek menuju masa depan yang lebih terdesentralisasi?

Postingan Shiba Inu Memperkenalkan DAO untuk Meningkatkan Tata Kelola dan Pengambilan Keputusan Perusahaan muncul pertama kali di Crypto News Land.