Beberapa minggu sebelum penangkapannya, Durov menjadi berita utama selama wawancara dengan Tucker Carlson, di mana ia mengungkapkan bahwa badan keamanan AS, termasuk FBI, telah menunjukkan minat yang besar terhadap operasi aplikasi pengiriman pesannya. Pengungkapan ini muncul di tengah kekhawatiran global yang sedang berlangsung tentang privasi dan pengawasan dalam komunikasi digital.
Upaya Merekrut Insinyur Telegram
Selama wawancara, Durov menceritakan sebuah insiden di mana agen-agen AS berusaha merekrut seorang insinyur Telegram secara diam-diam. Para agen tersebut berusaha mendapatkan wawasan tentang pustaka sumber terbuka terintegrasi aplikasi tersebut dan berpotensi memengaruhi perusahaan untuk menerapkan alat-alat yang disusupi yang akan memudahkan pengawasan. Durov menjelaskan bahwa upaya-upaya ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh otoritas AS untuk mendapatkan akses ke fitur privasi dan enkripsi Telegram yang kuat, yang telah menjadikannya pilihan populer bagi pengguna yang menghargai privasi.
Pertemuan Pribadi dengan FBI
Durov juga berbagi pengalaman pribadinya dengan penegak hukum AS, merinci pertemuan dengan agen FBI di bandara selama kunjungannya ke Amerika Serikat. Ia menggambarkan interaksi ini sebagai upaya untuk memberikan tekanan pada Telegram agar mengkompromikan protokol keamanan dan privasinya. "Tujuan mereka jelas: untuk membangun kendali atas aplikasi," kata Durov selama wawancara, menggarisbawahi upaya terus-menerus oleh lembaga pemerintah untuk memantau dan berpotensi memanipulasi platform komunikasi pribadi.
Implikasi Global
Penangkapan Durov dapat memiliki implikasi signifikan bagi masa depan layanan pesan terenkripsi. Jika Telegram terbukti bersalah memfasilitasi kegiatan kriminal, hal itu dapat menjadi preseden tentang cara pemerintah berinteraksi dengan perusahaan teknologi yang mengutamakan privasi pengguna. Hal ini berpotensi menyebabkan regulasi yang lebih ketat dan peningkatan pengawasan terhadap platform digital secara global.
Seiring dengan perkembangan situasi, dunia teknologi akan mengamati dengan seksama bagaimana tantangan hukum Durov dapat memengaruhi operasi Telegram dan perdebatan yang lebih luas mengenai privasi versus keamanan dalam komunikasi digital.