Binance telah mengakuisisi pedagang aset kripto Indonesia, Tokocrypto, menurut laporan lokal pada 19 Desember. Pembelian tersebut dikonfirmasi dalam tweet oleh CEO Binance Changpeng Zhao (CZ), yang mencirikan kesepakatan itu sebagai “baru saja menyuntikkan lebih banyak uang tunai dan meningkatkan kepemilikan saham kami a sedikit." Perubahan diharapkan terjadi di bursa.
Pendiri Tokocrypto Pang Xue Kai dilaporkan akan mengundurkan diri sebagai CEO, digantikan oleh Yudhono Rawis sebagai pemimpin sementara. Pang Xue Kai akan tetap menjadi dewan komisaris perseroan.
CNBC mengutip pernyataan Pang Xue Kai:
“Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dengan cermat dan kami memutuskan bahwa langkah terbaik bagi Tokocrypto ke depan adalah memanfaatkan kemampuan Binance untuk membangun platform perdagangan fisik lebih lanjut untuk aset kripto.”
Laporan muncul pada 6 Desember bahwa Binance sedang melakukan pembicaraan dengan Tokocrypto, yang mendorong nilai koin TKO-nya naik 50%. Pada saat itu juga dilaporkan bahwa serangkaian PHK akan terjadi jika pembelian tersebut berhasil dilakukan. Tokocrypto memberhentikan 45 orang, atau 20% stafnya, pada bulan September. Ia juga memisahkan ruang komunitasnya T-Hub dan pasar token nonfungible TokoMall pada saat itu.
BUKAN RUMOR! @binance mengakuisisi @tokocrypto, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia, inilah yang kami ketahui pic.twitter.com/6kv0AlIYnd
— Coinvestasi (@coinvestasi) 19 Desember 2022
Binance pertama kali berinvestasi di perusahaan Indonesia pada tahun 2020. Pada tahun 2021, Tokocrypto dilaporkan sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana, meskipun penawaran tersebut tidak pernah dilakukan.
Tokocrypto didirikan pada tahun 2018 dan menjadi bursa kripto pertama di Indonesia yang mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada tahun berikutnya. Persetujuan lembaga tersebut telah menjadi wajib untuk pertukaran kripto. Tujuh belas perusahaan telah mendapat persetujuan Bappebti pada bulan Maret tahun ini.
Binance mengakuisisi Sakura, bursa kripto Jepang berlisensi, pada bulan November dan MX Global, bursa berlisensi Malaysia, pada bulan Maret. Dengan membeli perusahaan yang sudah berlisensi, Binance dapat beroperasi tanpa harus mendapatkan lisensi sendiri.