CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Tengah Tekanan Badan Keamanan AS

Pengungkapan Durov: Tepat sebelum penangkapannya, Pavel Durov, pendiri Telegram, mengungkapkan bahwa badan keamanan AS, termasuk FBI, sangat tertarik dengan operasi aplikasi perpesanannya. 🕵️‍♂️🔍

Upaya Perekrutan: Selama wawancara, Durov menceritakan sebuah insiden ketika agen AS secara diam-diam mencoba merekrut seorang teknisi Telegram. Tujuan mereka adalah untuk mendapatkan wawasan tentang pustaka sumber terbuka aplikasi tersebut dan berpotensi memengaruhi perusahaan untuk membahayakan fitur privasinya. 🌐🔒

Pertemuan Pribadi: Durov juga menggambarkan pertemuan dengan agen FBI di bandara selama kunjungannya ke AS. Interaksi ini bertujuan untuk menekan Telegram agar membahayakan keamanannya. Tujuannya? Untuk membangun kendali atas aplikasi tersebut. 🛫🔐

Dampak Global: Penangkapan Durov dapat membentuk masa depan layanan perpesanan terenkripsi. Jika Telegram dianggap bertanggung jawab atas aktivitas kriminal, hal itu dapat menjadi preseden bagi cara pemerintah menangani perusahaan teknologi yang berfokus pada privasi. Nantikan lebih banyak regulasi dan pengawasan di seluruh dunia. 🌎🔍

Pengamatan Dunia Teknologi: Seiring berjalannya peristiwa, komunitas teknologi memantau dengan saksama bagaimana pertempuran hukum Durov akan memengaruhi operasi Telegram dan perdebatan privasi vs. keamanan yang sedang berlangsung. 📱💼

Untuk detail tambahan, Anda dapat menonton wawancara di situs web Tucker Carlson atau YouTube​1. 📺👀

#TelegramCEO #PavelDurov