CEO Telegram Pavel Durov ditangkap oleh polisi Prancis di bandara utara Paris, kata para pejabat hari ini. Polisi Prancis mengatakan dia ditangkap berdasarkan surat perintah penangkapan terkait pelanggaran terkait Telegram.

Masih belum jelas kejadian spesifik apa yang terjadi, namun Kedutaan Besar Rusia di Prancis segera mengambil tindakan untuk mengklarifikasi situasi tersebut.

Sebelumnya, Telegram dilarang beroperasi di Rusia pada tahun 2018 setelah Pavel Durov menolak memberikan data pengguna kepada pemerintah Rusia. Namun larangan ini dicabut pada tahun 2021, membuka kemungkinan aplikasi tersebut beroperasi kembali di negara tempat tinggal pendiri Telegram.

Menurut: thuancapital

$TON