Menurut Odaily, Vitalik Buterin baru-baru ini membagikan pandangannya tentang jenis aplikasi yang ingin ia lihat di ruang blockchain. Buterin menekankan pentingnya aplikasi yang beroperasi secara berkelanjutan dan tidak mengorbankan prinsip-prinsip seperti tidak memerlukan izin dan desentralisasi. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap bursa terdesentralisasi (DEX), yang ia gunakan setiap minggu, dan stablecoin terdesentralisasi seperti RAI. Buterin juga menyebut Polymarket sebagai aplikasi yang patut diperhatikan.

Buterin mengakui bahwa meskipun ia lebih menyukai RAI daripada USDC, ia mengakui kemudahan dan penggunaan USDC secara luas. Ia menganggap USDC khususnya berguna untuk donasi internasional, karena jauh lebih mudah daripada metode perbankan tradisional. Ia menyoroti kasus penggunaan nyata orang-orang di pasar berkembang yang menggunakan stablecoin untuk perdagangan bebas, yang sejalan dengan tujuan untuk membuat ekonomi dan masyarakat global lebih terbuka dan bebas. Ia juga mencatat bahwa USDC pada Ethereum lebih unggul daripada transfer antar-akun dalam bursa terpusat, yang sering terjadi.

Buterin yakin bahwa mendorong penggunaan USDC dapat menciptakan situasi yang memudahkan orang untuk beralih ke stablecoin yang lebih terdesentralisasi. Namun, ia menyatakan ketidaksetujuannya terhadap aplikasi yang menarik karena sumbernya bersifat sementara dan kurang berkelanjutan. Ia tidak antusias dengan tren penambangan likuiditas tahun 2021, karena jelas bahwa tren itu berasal dari penerbitan token yang pada dasarnya bersifat sementara.

Saat mengevaluasi peluang investasi, Buterin selalu mempertanyakan sumber keuntungan dan pihak lawan yang terlibat dalam transaksi. Ia mencari jawaban konkret dan alasan berkelanjutan untuk bersemangat tentang suatu investasi, terutama jika alasannya berlaku setidaknya selama lima tahun.