Pasar mata uang kripto mengalami penurunan tajam dalam nilai TON, mata uang asli Telegram Open Network, seiring tersiarnya berita penangkapan Pavel Durov, pendiri Telegram dan $TON , di Prancis. Penurunan mendadak ini telah memicu gelombang penjualan panik di antara pemegang TON, yang menyebabkan kerugian signifikan dalam nilai pasar.
Menurut laporan, Pavel Durov ditahan di Prancis atas tuduhan lama mengenai penggunaan aplikasi Telegram untuk kegiatan ilegal. Berita ini telah mengguncang komunitas kripto, dengan banyak investor mengkhawatirkan potensi dampak jangka panjang terhadap masa depan TON.
Penangkapan yang tak terduga tersebut telah menyebabkan serangkaian likuidasi, termasuk posisi LONG saya sendiri, karena nilai TON anjlok dengan cepat. Baik investor maupun pedagang sama-sama berharap agar Durov segera dibebaskan dan nilai koin TON akan pulih ke level sebelumnya.
Situasi ini menjadi pengingat nyata akan volatilitas di pasar mata uang kripto, di mana bahkan faktor eksternal yang tidak terkait dengan kinerja teknis suatu koin dapat memiliki efek drastis pada nilainya.