Tether Menolak Peluncuran Blockchain di Tengah Kejenuhan Pasar. Baca CoinChapter.com di Google News
Nairobi (CoinChapter.com)—Tether menghindari peluncuran blockchain karena secara strategis memilih untuk tidak memperkenalkan blockchain miliknya sendiri. Perusahaan yang dikenal karena menerbitkan stablecoin terbesar di dunia, USDT, menganalisis kondisi pasar saat ini dan memutuskan bahwa meluncurkan blockchain milik sendiri tidak akan sejalan dengan tujuan jangka panjangnya.
Menurut CEO Tether, Paolo Ardoino, keputusan tersebut muncul karena kekhawatiran atas kejenuhan pasar dan efektivitas jaringan blockchain yang ada, sebagaimana dijelaskan secara rinci dalam wawancara dengan Bloomberg News.
Kejenuhan Pasar Menentukan Keputusan Strategis
Tether menghindari peluncuran blockchain untuk menghindari persaingan di pasar yang ramai dengan platform serupa. CEO Paolo Ardoino menjelaskan bahwa perusahaan menganggap blockchain yang ada sudah cukup untuk memastikan stabilitas dan keamanan USDT.
Ia menekankan bahwa peluncuran blockchain baru tidak akan sejalan dengan fokus Tether dalam menjaga keandalan USDT di berbagai jaringan. Dengan memanfaatkan blockchain yang telah terbukti sebagai "lapisan transportasi", Tether terus memprioritaskan efisiensi dan keamanan USDT tanpa menambah kemacetan pasar.
Paolo Ardoino, CTO Tether dan Bitfinex, melakukan wawancara dengan Unlock Media. Sumber: YouTube
Dalam sebuah diskusi di Unlock Blockchain, Ardoino menggambarkan Tether sebagai perusahaan yang sangat cocok untuk pasar. Ia menunjukkan bahwa Tether berfokus pada mempertahankan nilai dan likuiditas USDT di berbagai blockchain daripada bersaing dengan platform baru.
Tidak mengejar peluncuran blockchain sejalan dengan strategi Tether untuk mengintegrasikan USDT ke dalam jaringan yang mapan dan dapat diskalakan. Baru-baru ini, Tether memperluas USDT ke blockchain Aptos untuk mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan aksesibilitas. Pendekatan ini menekankan fokus Tether pada efisiensi operasional tanpa menciptakan infrastruktur baru.
Ekspansi Tether Terus Berlanjut Meski Ada Keputusan Blockchain
Tether terus memperluas operasinya meskipun memutuskan untuk tidak meluncurkan blockchain-nya. Pada 19 Agustus, perusahaan tersebut mengintegrasikan USDT ke dalam blockchain Aptos, sehingga memperluas jaringannya. Aptos menyediakan transaksi yang cepat dan berbiaya rendah, yang sejalan dengan pendekatan manajemen mata uang digital Tether.
Tether mengumumkan pengembangan stablecoin yang dipatok dengan Dirham UEA. Sumber: Tether/X
Selain itu, Tether bermitra dengan Phoenix Group dan Green Acorn Investments untuk memperkenalkan stablecoin yang didukung dirham di UEA. Proyek ini menawarkan representasi digital dirham, yang didukung oleh cadangan berbasis UEA, yang menandai masuknya Tether ke pasar UEA.
Keputusan Tether untuk meninggalkan blockchain-nya mencerminkan fokus pada pertumbuhan strategis. Tether memperkuat peran USDT dalam kerangka mata uang digital global dengan berkonsentrasi pada integrasi jaringan dan kemitraan.
Postingan Inilah Alasan Tether Tidak Memiliki Rencana Peluncuran Blockchain muncul pertama kali di CoinChapter.