Industri penambangan Bitcoin bergembira karena mata uang kripto ini mendekati batas pasokan maksimumnya, dengan hanya 1,28 juta dari 21 juta token Bitcoin yang tersisa untuk ditambang.
Analisis JPMorgan baru-baru ini menyoroti peluang yang signifikan, memperkirakan nilai token BTC yang tersisa sebesar $74 miliar pada harga saat ini, menandakan momen penting bagi para penambang dan investor.
Penilaian JPMorgan ini dilakukan bersamaan dengan penyesuaian target harga beberapa perusahaan penambangan Bitcoin, yang mencerminkan perubahan nilai mata uang kripto dan dinamika penambangan. Karena perubahan ini, bank tersebut menurunkan target nilai untuk perusahaan seperti CleanSpark, Iren, Marathon Digital, dan Riot Platforms.
Misalnya, target CleanSpark diturunkan menjadi $10,50 dari $12,5, dan target Iren diturunkan menjadi $9,50 dari $11. Meskipun terjadi penurunan ini, JPMorgan memandang Iren dan Riot sebagai peluang pembelian potensial menyusul penurunan harga saham baru-baru ini.
Selain itu, laporan JPMorgan memperkirakan bahwa imbalan blok Bitcoin dapat menghasilkan pendapatan sekitar $37 miliar selama empat tahun ke depan, meskipun angka tersebut 19% lebih rendah dari perkiraan sebelumnya tetapi 85% lebih tinggi dari tahun lalu.
Selain dinamika terkini, CryptoQuant melaporkan bahwa cadangan Bitcoin yang dimiliki para penambang naik menjadi 368.000 BTC, senilai $22,36 miliar, tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Peningkatan signifikan dalam cadangan para penambang ini dapat menandakan potensi penurunan pasar karena mereka mungkin bersiap untuk menjual Bitcoin dalam jumlah besar, yang berpotensi memengaruhi harga mata uang kripto tersebut.
#MtGoxRepayments #BinanceLaunchpoolDOGS #PowellAtJacksonHole #CryptoMarketMoves #BinanceBlockchainWeek