Akhir-akhir ini kita semua banyak mendengar tentang kemungkinan terjadinya resesi.
Namun, itu hanya dugaan saja. Kita memerlukan data yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas daripada sekadar dugaan.
10 indikator di bawah ini akan membantu Anda menilai kemungkinan terjadinya resesi atau tidak.

------------------------------------------------
I. Kelompok indikator pertumbuhan ekonomi
1. Indeks Ekonomi Terkemuka
Leading Economic Index (LEI) adalah indeks ekonomi gabungan yang digunakan untuk memprediksi tren ekonomi masa depan. Ini disusun dari berbagai indikator ekonomi yang berbeda, seperti jumlah pesanan baru dari produsen, jumlah klaim pengangguran, suku bunga, dan faktor keuangan lainnya.
LEI meningkat selama beberapa bulan => Meningkat.
LEI menurun selama berbulan-bulan => Resesi atau perlambatan ekonomi.
———————
2. Indikator PMI Manufaktur ISM
PMI Manufaktur ISM (Indeks Manajer Pembelian) adalah indeks penting yang mengukur kesehatan industri manufaktur di Amerika Serikat. Hal ini disusun berdasarkan survei terhadap manajer pembelian di industri manufaktur, mengevaluasi faktor-faktor seperti output, pesanan baru, pekerjaan, inventaris, dan pengiriman pemasok.
PMI yang berkepanjangan < 50 biasanya mengarah pada resesi. PMI > 50 menunjukkan perluasan aktivitas manufaktur.
.
II. Kelompok indeks kepercayaan konsumen
1. Penjualan eceran
Indeks Penjualan Ritel mengukur total nilai barang yang dijual oleh pengecer selama periode waktu tertentu, biasanya bulanan. Indeks ini mencerminkan daya beli konsumen dan merupakan indikator penting kesehatan perekonomian secara keseluruhan. Penjualan ritel adalah ukuran belanja konsumen. Di AS/UE, belanja pribadi menyumbang 70% dari total PDB.
Kesehatan keuangan konsumen yang lemah → Pengetatan pengeluaran → Penurunan penjualan ritel → Bisnis menurun penjualan → Kebangkrutan → Pekerja kehilangan pekerjaan → Resesi.
———————
2. Penjualan eceran aktual menurut tahun
Perubahan Persen Penjualan Ritel Riil Tahun ke Tahun adalah indeks yang mengukur total nilai barang yang dijual oleh pengecer, setelah disesuaikan dengan inflasi, selama periode waktu tertentu. Hal ini mencerminkan perubahan belanja konsumen dari waktu ke waktu, menghilangkan dampak kenaikan atau penurunan harga.
Inflasi biasanya terjadi ketika indeks ini <0%.
———————
3. Inflasi harga konsumen CPI
Inflasi Harga Konsumen (Indeks Harga Konsumen) adalah indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga barang dan jasa yang dibeli konsumen, dari waktu ke waktu. Ini adalah ukuran inflasi yang paling umum dalam suatu perekonomian.
Penurunan CPI yang terus-menerus selama berbulan-bulan bisa menjadi tanda resesi.
———————
4. PCE pengeluaran konsumsi pribadi
Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) adalah indeks yang mengukur total belanja konsumen atas barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Ini merupakan indeks penting untuk mengevaluasi tingkat pengeluaran rumah tangga dan kontribusinya terhadap PDB.
Sejarah telah membuktikan bahwa PCE setelah penurunan tajam bisa menjadi tanda resesi.
.
II. Kelompok indeks pasar keuangan
1. Kurva imbal hasil terbalik
Kurva Imbal Hasil Terbalik adalah fenomena ketika suku bunga obligasi jangka pendek lebih tinggi dibandingkan suku bunga obligasi jangka panjang. Biasanya, imbal hasil obligasi jangka panjang lebih tinggi karena risiko meningkat seiring berjalannya waktu, namun ketika kurva imbal hasil terbalik, hal ini menunjukkan adanya anomali di pasar.
Kurva imbal hasil yang terbalik sering dianggap sebagai tanda peringatan awal terjadinya resesi. Hal ini menunjukkan bahwa investor telah kehilangan kepercayaan terhadap prospek ekonomi jangka panjang dan bersedia menerima imbal hasil yang lebih rendah pada investasi jangka panjang.
Meskipun tidak setiap inversi menyebabkan resesi, setiap resesi pasca Perang Dunia II terjadi setelah kurva imbal hasil dibalik.
———————
2. Ekspektasi penurunan suku bunga
Ekspektasi penurunan suku bunga merupakan indikator prediksi pasar terhadap kemungkinan Bank Sentral AS (Federal Reserve/Fed) akan menurunkan suku bunganya di masa depan. Hal ini sering terjadi ketika perekonomian melemah atau berisiko resesi, dan pemotongan suku bunga dipandang sebagai upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Selama 60 tahun terakhir, setiap kali pasar memperkirakan penurunan suku bunga minimal 2%, resesi terjadi di Amerika Serikat.
.
IV. Kelompok indeks pasar tenaga kerja
1. Tingkat pengangguran
Tingkat Pengangguran merupakan indeks yang mengukur persentase angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini mencerminkan status pekerjaan dalam perekonomian.
Rasio yang rendah sering kali menunjukkan perekonomian yang kuat, dengan banyak orang yang bekerja, sedangkan rasio yang tinggi dapat menunjukkan resesi ekonomi atau kesulitan di pasar tenaga kerja. Di masa lalu, setiap kali tingkat pengangguran meningkat lagi setelah periode penurunan tajam, resesi sering kali terjadi segera setelahnya.
———————
2. Indeks resesi Sahm
Indeks Resesi Sahm adalah indikator ekonomi yang dikembangkan oleh ekonom Claudia Sahm, yang digunakan untuk mendeteksi resesi ekonomi sejak dini. Indeks ini membandingkan tingkat pengangguran saat ini dengan rata-rata tingkat pengangguran selama 12 bulan sebelumnya. Ketika tingkat pengangguran saat ini meningkat setidaknya 0,5% dibandingkan rata-rata 12 bulan, indikator ini menandakan risiko resesi ekonomi.