Tiba-tiba! Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok dan Kejaksaan Agung Tiongkok dengan jelas mengidentifikasi perdagangan aset virtual sebagai tindakan kriminal yang mungkin melibatkan pencucian uang
🚫Tiba-tiba! Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok dan Kejaksaan Agung Tiongkok dengan jelas mengidentifikasi perdagangan aset virtual sebagai tindakan kriminal yang mungkin melibatkan pencucian uang
💥Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok dan Kejaksaan Agung Tiongkok mengeluarkan interpretasi hukum baru pada tanggal 19 Agustus 2024, dengan jelas mengidentifikasi transaksi aset virtual sebagai tindakan kriminal yang mungkin melibatkan pencucian uang. Penjelasan ini terutama berfokus pada tren dalam beberapa tahun terakhir munculnya aset digital seperti mata uang virtual, mata uang game, dan platform siaran langsung yang menjadi alat pencucian uang.
Menurut interpretasi peradilan baru, pencucian uang berulang kali atau perilaku yang melibatkan jumlah melebihi 5 juta yuan akan dianggap sebagai kejahatan "serius" dan dapat dihukum hingga 5 hingga 10 tahun penjara. Selain itu, mereka yang menolak bekerja sama dalam pemulihan properti atau menyebabkan kerugian melebihi 2,5 juta yuan juga akan dianggap melakukan kejahatan pencucian uang yang serius. Penafsiran ini bertujuan untuk menjaga ketertiban keuangan nasional dan stabilitas sosial dengan memperkuat peraturan perundang-undangan.