Penurunan indeks dolar bisa jadi menjadi kunci kenaikan Bitcoin.

Analis Real Vision, Jamie Coutts, yang membuat penilaian luar biasa terhadap pasar mata uang kripto, memperkirakan bahwa Bitcoin dapat mengalami kenaikan 200 persen dalam siklus ini dan harganya dapat mencapai level enam digit. #Bitcoin investor mengikuti prediksi ini dengan saksama.

Coutts menyatakan bahwa nilai Bitcoin dapat meningkat dua hingga tiga kali lipat, dan prediksi ini lebih hati-hati jika dibandingkan dengan kenaikan sembilan belas kali lipat dan enam kali lipat pada tahun 2017 dan 2020. Ini cukup luar biasa mengingat kenaikan Bitcoin sebelumnya.

Namun, menurut Coutts, agar target ini terwujud, Indeks Dolar AS (DXY) perlu turun jauh di bawah level 101. Penurunan investasi Bitcoin ini dapat terjadi sebagai akibat dari perubahan intervensi bank sentral.

Saat ini pada level 102,65, DXY menunjukkan bahwa dolar mempertahankan kekuatannya terhadap mata uang utama lainnya. Coutts, yang sebelumnya menyarankan bahwa Bitcoin dapat naik 75 persen pada November 2023, berkomentar bahwa pergerakan naik yang lebih besar kini mungkin terjadi berdasarkan model likuiditas global.

Prediksi ini dibentuk oleh dampak suntikan likuiditas yang signifikan, khususnya dari Bank Jepang (BoJ) dan Bank Rakyat Tiongkok (PBoC). Bitcoin dapat terpengaruh secara positif oleh suntikan likuiditas ini. Bulan lalu, BOJ dan PBoC menyediakan 41 persen peningkatan likuiditas global.

Coutts mengungkapkan bahwa BOJ menambahkan $400 miliar dan PBoC menambahkan $97 miliar, dengan total kontribusi sebesar $1,2 triliun terhadap basis moneter global.