Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin memburuk di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk korupsi, skandal, dan ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks. Terkikisnya kepercayaan ini menimbulkan sejumlah dampak negatif, termasuk menurunnya keterlibatan masyarakat dan meningkatnya keresahan sosial.

Salah satu konsekuensi paling signifikan dari terkikisnya kepercayaan ini adalah hilangnya kepercayaan terhadap lembaga keuangan tradisional. Bank dan lembaga keuangan lainnya dipandang sebagai bagian dari institusi, dan oleh karena itu mereka juga mengalami skeptisisme dan ketidakpercayaan yang sama seperti yang ditujukan kepada pemerintah.

Hilangnya kepercayaan terhadap lembaga keuangan tradisional menciptakan peluang munculnya teknologi baru, seperti mata uang kripto dan aset yang diberi token. Mata uang kripto dan aset yang diberi token bersifat terdesentralisasi, artinya tidak berada di bawah kendali pemerintah atau lembaga keuangan mana pun. Hal ini membuat mereka menarik bagi orang-orang yang mencari cara untuk menyimpan dan mentransfer nilai tanpa harus bergantung pada lembaga keuangan tradisional.

CEO Blackrock, Larry Fink: "Aset yang diberi token memiliki potensi merevolusi cara pasar keuangan beroperasi. Aset yang diberi token dapat membuat pasar keuangan lebih efisien, transparan, dan mudah diakses."

Ketika kepercayaan terhadap pemerintah terus terkikis, semakin banyak orang akan beralih ke aset yang diberi token sebagai cara untuk menyimpan dan mentransfer nilai. Aset yang diberi token berpotensi menciptakan sistem keuangan yang lebih adil dan inklusif yang tidak dikendalikan oleh entitas tunggal mana pun.

$BTC $WLD $BNB

#Binance #cryptonews #crypto2023 #Crypto2024 #opbnb