Kapitalisasi pasar dan harga token merupakan indikator fundamental nilai mata uang kripto, namun keduanya dapat berperilaku berbeda dalam berbagai kondisi pasar.

Memahami hubungan ini sangat krusial untuk membuat keputusan yang tepat di dunia kripto.

Kapitalisasi Pasar Meningkat Meski Harga Token Turun

Sekilas, mungkin tampak kontradiktif jika kapitalisasi pasar meningkat sementara harga token mendekati titik terendah sepanjang masa. Namun, skenario ini sering terjadi karena perubahan dalam pasokan yang beredar dan tren pasar yang lebih luas. Mari kita bahas dua situasi umum di mana hal ini terjadi:

1. Peningkatan Pasokan Sirkulasi

Pembukaan token, fitur umum dalam banyak proyek kripto, dapat meningkatkan pasokan yang beredar bahkan saat harga turun. Proyek biasanya mengikuti jadwal vesting yang secara bertahap merilis token ke pasar. Ketika lebih banyak token dirilis, kapitalisasi pasar dapat meningkat bahkan jika harga token turun.

Contoh: Pada tahun 2023, harga $APT turun dari $18 menjadi $5. Meskipun terjadi penurunan tajam, kapitalisasi pasarnya tetap sekitar $2,5 miliar dan terkadang meningkat menjadi $2,9 miliar karena pelepasan token secara terus-menerus sebagai bagian dari jadwal vesting.

2. Kondisi Pasar yang Bearish

Dalam pasar yang sedang lesu, investor ritel sering menjual aset mereka, yang menyebabkan harga token turun. Namun, kapitalisasi pasar masih dapat bertahan stabil atau bahkan meningkat karena emisi token yang lebih tinggi.

Contoh: $SUI mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $2,09 dengan kapitalisasi pasar sebesar $2,3 miliar. Pada bulan Maret 2024, meskipun kondisi pasar yang menantang dan token yang sedang dibuka, harganya turun menjadi $0,80, tetapi kapitalisasi pasar tetap stabil di $2,3 miliar.

3. Token Cadangan

Proyek sering kali menyimpan token untuk pengembangan di masa mendatang, pertumbuhan ekosistem, atau kemitraan. Token ini, yang disimpan dalam dompet tertentu dan tidak langsung dijual, dapat meningkatkan pasokan yang beredar dan kapitalisasi pasar bahkan jika harganya turun.

Mengapa kenaikan Kapitalisasi Pasar (Market Cap) membuat harga token tetap pada titik terendah sepanjang masa?

Kapitalisasi pasar dan harga token merupakan indikator utama nilai mata uang kripto. Meskipun saling terkait, keduanya dapat berperilaku berbeda karena berbagai faktor pasar.

šŸ‘‡ Analisis mcap dan pasokan token pic.twitter.com/NBYAajBd6y

ā€” Token Unlocks (@Token_Unlocks) 13 Agustus 2024

Kapitalisasi pasar yang meningkat di tengah harga yang turun dapat membingungkan, tetapi sering kali dikaitkan dengan pergeseran pasokan token dan tren pasar secara keseluruhan. Memahami nuansa antara kapitalisasi pasar, harga token, dan dampak dari token unlock membantu mengungkap skenario yang tampaknya kontradiktif ini.

Pengungkapan: Ini bukan saran perdagangan atau investasi. Selalu lakukan riset sebelum membeli mata uang kripto atau berinvestasi dalam layanan apa pun.

Ikuti kami di Twitter @themerklehash untuk tetap mendapatkan informasi terkini seputar berita Kripto, NFT, AI, Keamanan Siber, dan Metaverse!

Sumber Gambar: chokniti/123RF // Efek Gambar oleh Colorcinch

Postingan Memahami Hubungan Antara Kapitalisasi Pasar dan Harga Token: Tinjauan Lebih Dekat muncul pertama kali di The Merkle News.