Postingan Harga Bitcoin di Persimpangan Jalan: Menavigasi Death Cross dan Potensi Bullish Breakout muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News
Setelah persilangan harian antara Moving Average (MA) 50 dan 200, harga Bitcoin (BTC) telah mencoba untuk naik melampaui kisaran resistance/support penting antara $61k dan $62k dalam beberapa hari terakhir tanpa keberhasilan yang solid. Koin andalan ini berada pada titik krusial yang dapat menyebabkan kejatuhan kripto lebih lanjut atau momentum bullish baru.
Namun, data on-chain menunjukkan investor jangka panjang tetap tidak terganggu dari gambaran yang lebih besar karena prospek ekonomi global tidak menunjukkan tanda-tanda soft landing di masa mendatang. Timur Tengah dan konflik Rusia vs Ukraina telah membesar-besarkan krisis ekonomi global, sehingga menyebabkan adopsi massal Bitcoin dan aset digital lainnya.
Permintaan Bitcoin dari Investor Institusional Meningkat
Di tengah meningkatnya ketakutan akan koreksi kripto lebih lanjut, data on-chain menunjukkan bahwa investor institusional telah meningkatkan minat mereka terhadap Bitcoin secara signifikan. Misalnya, IBIT milik BlackRock dan FBTC milik Fidelity telah memimpin ETF Bitcoin spot AS dalam arus kas masuk selama beberapa hari terakhir.
Khususnya, bank terbesar AS, Goldman Sachs, mengumumkan lebih dari $400 juta dalam eksposur ke ETF Bitcoin spot AS. Selain itu, perusahaan Jepang yang diperdagangkan secara publik, Metaplanet, menyelesaikan pembelian Bitcoin senilai $3,3 juta pada hari Selasa, yang memiliki lebih dari 303 BTC.
#PedagangBitcoin Berspekulasi tentang Dampak Bullish Potensial dari Arus Masuk Stablecoin Sebesar $2,5 Miliar1-10) Pemantauan dan analisis arus uang kripto sangat penting untuk menilai kondisi pasar yang dapat bertindak sebagai pendorong atau penghambat bagi Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.#Pedagangadalah… pic.twitter.com/YVXkDPjaxt
— 10x Research (@10x_Research) 14 Agustus 2024
Sementara itu, masuknya lebih dari $2,5 miliar stablecoin ke bursa terpusat telah memicu spekulasi meningkatnya tekanan beli.
Apa selanjutnya?
Harga Bitcoin telah membentuk konsolidasi segitiga terbalik dalam lima bulan terakhir, yang dapat menyebabkan kenaikan tajam. Data CPI hari ini dari Amerika Serikat akan memberikan gambaran yang lebih baik tentang apakah Fed akan melanjutkan pemangkasan suku bunga yang sangat diantisipasi bulan depan.
Ini adalah pola#Bitcointerbesar yang pernah saya lihat… pic.twitter.com/XeDG7qvLE5
— Crypto Rover (@rovercrc) 13 Agustus 2024
Dari sudut pandang teknis, harga Bitcoin telah membentuk sinyal bullish makro yang dapat segera terjadi. Namun, sentimen bullish dapat dibatalkan jika harga Bitcoin turun di bawah kisaran likuid antara $48 ribu dan $50 ribu.