Cover Image

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat telah memusatkan perhatian pada skema piramida mata uang kripto senilai $650 juta yang disebut NovaTech.

Perusahaan yang terdaftar di Saint Vincent dan Grenadines ini mengumpulkan aset dari para investor untuk diperdagangkan dan menghasilkan laba. NovaTech membanggakan diri karena berhasil mendapatkan laba stabil hingga 3% setiap hari. Perusahaan ini juga mengklaim beroperasi sebagai "dana lindung nilai terdaftar".

Namun, seperti yang dituduhkan SEC, perusahaan penipu tersebut hanya memperdagangkan sebagian kecil aset klien sambil menderita kerugian besar alih-alih menghasilkan laba. Setoran baru dari korban yang belum tahu ternyata menjadi satu-satunya sumber pendapatan NovaTech. Khususnya, mereka berhasil merekrut sebanyak 200.000 investor, menurut gugatan SEC.

kartu

Skema ini dijalankan oleh Cynthia Petion dan Eddy Petion. Pasangan Petion menggunakan dana yang mereka terima dari investor untuk mengisi kantong mereka sendiri sambil juga membayar influencer dan beberapa investor sebelumnya. Pasangan suami istri tersebut disebutkan dalam gugatan tersebut bersama dengan mereka yang membantu mempromosikan skema penipuan dan merekrut investor baru. Para promotor ini berusaha untuk mengecilkan berbagai tanda bahaya guna mengamankan lebih banyak dana dari investor.

kartu

Skema ini akhirnya berakhir pada bulan Mei 2023 setelah banyak investor mulai kesulitan untuk menarik dana mereka. NovaTech menghentikan operasinya di AS, sehingga mencegah investor mendapatkan kembali uang mereka.

Cynthia Petion berpendapat bahwa dana nasabah hilang karena pelanggaran data.

Awal tahun ini, perusahaan tersebut juga menghadapi tuntutan hukum dari Jaksa Agung New York Letitia James.