😱😱😱 Pengguna kripto salah tangkap biaya $90.000 untuk transfer $2.000 #ETH🔥🔥🔥🔥
Pengguna Kripto Tidak Sengaja Menghabiskan $90.000 di #gasfees untuk Transfer Ether $2.200
Seorang pengguna kripto yang tidak dikenal dilaporkan telah menghabiskan $90.000 dalam biaya gas untuk mentransfer Ether senilai $2.200, menurut data dari #Etherscan dan sebuah posting oleh pengguna anonim DeFiac pada tanggal 11 Agustus. Pengguna tersebut membayar 34,26 ETH (sekitar $89.200 pada harga saat ini) dalam biaya gas untuk transaksi sebesar 0,87 ETH, yang bernilai $2.262.
Saat ini, biaya gas pada jaringan Ethereum berada pada titik terendah tahunan, berkisar antara 2 dan 4 gwei. Biasanya, transaksi semacam itu tidak akan dikenakan biaya lebih dari $5, yang berarti pengguna membayar lebih dari 1.783.900%.
Kesalahan "fat finger", di mana pengguna membuat kesalahan signifikan dalam jumlah transaksi, tidak jarang terjadi di dunia kripto. Misalnya, pada 10 Oktober 2023, seorang pedagang NFT secara keliru membayar 1.055 ETH (bernilai $1,6 juta saat itu) untuk sebuah NFT seharga $1.000. Demikian pula, pada 6 April, seorang kolektor OpenSea menghabiskan 100 ETH (sekitar $191.000) untuk pencetakan NFT gratis, yang menimbulkan kekhawatiran tentang perdagangan pencucian.
Tidak hanya pengguna ritel yang melakukan kesalahan seperti itu. Pada Mei 2021, Crypto.com, bursa kripto yang berbasis di Singapura, secara tidak sengaja mengirim $7 juta ke Thevamanogari Manivel, seorang pengguna Australia. Manivel menggunakan dana tersebut untuk membeli rumah mewah senilai jutaan dolar & mentransfer sekitar $4 juta ke luar negeri. Dia kemudian dijatuhi hukuman 209 hari penjara karena berurusan dengan hasil kejahatan.
Meskipun biaya gas yang tinggi ini bisa jadi kesalahan yang tidak disengaja, biaya ini juga bisa jadi bentuk pencucian uang yang canggih. Pengguna harus berkoordinasi dengan validator Ethereum untuk memastikan transaksi diproses dengan benar & dana tidak salah arah.
Sebuah laporan oleh perusahaan staking kripto Northstake pada Oktober 2023 mengungkapkan bahwa aktivitas ilegal & berisiko tinggi pada protokol staking Ethereum & area tertentu di mainnet berkisar antara 0,46% hingga 1,56%. Persentase yang relatif rendah ini masih menimbulkan kekhawatiran di antara entitas teregulasi yang mengeksplorasi protokol staking likuid & keuangan terdesentralisasi (DeFi) di Ethereum.Sumber - cointelegraph.com