Menurut Odaily, pada tanggal 12 Desember, Yayasan DPIN mempresentasikan visinya untuk jaringan komputasi GPU terdesentralisasi global di 'DPIN—AI+DePIN Global Consensus Conference' yang diadakan di Bangkok, Thailand. Yayasan ini bertujuan untuk mengembangkan platform komputasi berperforma tinggi berdasarkan kecerdasan buatan dan jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN) untuk memenuhi permintaan AI dan cloud gaming yang terus meningkat.
Selama konferensi, anggota inti yayasan menguraikan tujuan utama proyek: membangun infrastruktur komputasi yang efisien, hemat biaya, dan aman menggunakan teknologi terdesentralisasi, sehingga mempercepat pengembangan berbagai industri. Tim proyek menyatakan ambisi mereka untuk mengamankan posisi di pasar komputasi GPU global dan memimpin transformasi teknologi masa depan melalui pendekatan inovatif.
Selain itu, Yayasan DPIN telah bermitra dengan mitra teknologi QPin untuk memajukan inovasi teknologi dalam komputasi berperforma tinggi. Upaya yayasan ini didukung oleh Badan Sains, Teknologi, dan Penelitian (A*STAR) di Singapura, yang menyediakan landasan teknologi untuk inisiatif mereka. Sebagai penyedia teknologi, Yayasan DPIN bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan industri yang cepat melalui solusi komputasi yang efisien, terjangkau, dan aman.