Menurut laporan ChainCatcher, analis Mitsubishi UFJ Lee Hardman dalam sebuah laporan menyatakan bahwa keputusan suku bunga terbaru Federal Reserve meningkatkan kemungkinan nilai dolar akan terus menguat di paruh pertama tahun 2025. Diperkirakan suku bunga AS akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga menciptakan perbedaan kebijakan yang lebih besar dengan bank sentral utama lainnya. Harapan akan meluasnya perbedaan kebijakan, ditambah dengan risiko kenaikan tarif yang lebih tinggi saat masa jabatan kedua Trump dimulai, akan membuat dolar terus menghadapi tekanan kenaikan tahun depan.