Menurut Wu Shuo, bank sentral Maroko akan meluncurkan kerangka hukum pertama untuk aset kripto, yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara regulasi dan inovasi. Gubernur bank sentral mengatakan kerangka tersebut dikembangkan dengan dukungan IMF dan Bank Dunia.

Kerangka kerja ini bertujuan untuk mengatur penggunaan aset kripto sekaligus mendorong inovasi keuangan dan konsisten dengan rekomendasi terbaru G20. Maroko berada di peringkat ke-20 secara global dalam peringkat indeks kripto Chainalysis.