Menurut Odaily, indeks KOSPI Korea Selatan mengalami penurunan signifikan sebesar 1,97% pada pembukaan pasar. Penurunan ini terjadi setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer yang dikeluarkan larut malam dan kemudian dicabut enam jam kemudian.
Pemberlakuan darurat militer secara tiba-tiba dan pencabutannya yang cepat telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, yang berkontribusi terhadap penurunan awal pasar. Keputusan untuk menyatakan darurat militer dilaporkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan, meskipun rincian spesifik mengenai situasi tersebut masih dirahasiakan. Penyelesaian status darurat militer yang cepat telah memberikan sedikit kelegaan, tetapi reaksi pasar awal mencerminkan ketidakpastian dan kekhawatiran di kalangan pedagang dan investor.
Analis pasar memantau situasi ini dengan saksama, karena kinerja indeks KOSPI sering dianggap sebagai barometer stabilitas ekonomi Korea Selatan. Tindakan pemerintah dan dampaknya terhadap kepercayaan investor kemungkinan akan memengaruhi tren pasar dalam beberapa hari mendatang. Seiring perkembangan situasi, para pemangku kepentingan diimbau untuk tetap mendapatkan informasi tentang pengumuman pemerintah atau perubahan kebijakan lebih lanjut yang dapat memengaruhi lanskap keuangan.