Harga Bitcoin mengalami pasang surut, sempat melewati $97.000 sebelum kembali turun ke $95.000. Penurunan ini bertepatan dengan pemerintah AS yang mentransfer 10.000 BTC yang terkait dengan Silk Road, yang bernilai sekitar $963 juta. Setelah transfer tersebut, kurva volatilitas front-end condong lebih jauh ke arah opsi jual, yang menunjukkan peningkatan permintaan untuk perlindungan penurunan di antara para pedagang.
ETF Spot dan Korporasi Meningkatkan Kepemilikan Bitcoin
Rekor Arus Masuk dan Adopsi Perusahaan
Minat institusional terhadap Bitcoin tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. ETF spot mencatat tambahan arus masuk sebesar $350 juta kemarin, menggarisbawahi meningkatnya kepercayaan terhadap potensi Bitcoin sebagai aset investasi.
Pemain besar seperti MARA Holdings mengikuti jejak MicroStrategy, membeli BTC senilai $618 juta selama dua bulan terakhir. Demikian pula, perusahaan penambangan kripto seperti RiotPlatform mengubah strategi, dengan beberapa memilih untuk menghentikan penjualan Bitcoin dan mempertimbangkan untuk memperluas kepemilikan mereka.
Khususnya, Microsoft dikabarkan tengah menjajaki Bitcoin sebagai aset cadangan, yang semakin menegaskan meningkatnya daya tarik Bitcoin di kalangan korporasi.
Faktor Makroekonomi dan Peran Fed
Data Ekonomi Mendatang Memicu Volatilitas
Lanskap keuangan yang lebih luas terus memengaruhi pergerakan harga Bitcoin. S&P 500 baru-baru ini mencapai titik tertinggi ke-54 sepanjang masa pada tahun 2024, yang mencerminkan sentimen investor yang kuat di seluruh aset berisiko.
Sementara itu, petunjuk dari pejabat Federal Reserve menunjukkan kemungkinan pengurangan biaya pinjaman pada pertemuan berikutnya. Namun, keputusan ini akan sangat bergantung pada data ekonomi mendatang, yang berpotensi meningkatkan volatilitas selama periode tersebut.
Jalan Maju Bitcoin
Dengan meningkatnya permintaan institusional dan berbagai peristiwa ekonomi makro yang akan terjadi, Bitcoin tetap berada di titik krusial. Kombinasi dari meningkatnya adopsi perusahaan, arus masuk ETF, dan lanskap regulasi yang berpotensi menguntungkan menggarisbawahi posisi Bitcoin yang semakin kuat sebagai aset cadangan dan investasi.
Namun, dampak data ekonomi Fed yang akan datang dan potensi peningkatan volatilitas akan menjadi penting bagi lintasan jangka pendek Bitcoin karena ia mengincar pengembalian ke $100.000.