Menurut Odaily, Ki Young Ju, pendiri dan CEO CryptoQuant, telah menghubungi Elon Musk di platform X menyusul perkembangan politik yang signifikan di Korea Selatan. Ju mengungkapkan kekhawatirannya setelah Presiden Korea Selatan mengumumkan darurat militer, yang mewajibkan semua media dan publikasi menjalani penyensoran darurat militer. Dalam pesannya, Ju menekankan kebutuhan mendesak akan dukungan dari platform X, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh outlet media di bawah peraturan baru.
Deklarasi darurat militer di Korea Selatan telah menimbulkan kekhawatiran di berbagai sektor, khususnya di bidang media dan penerbitan, karena memberlakukan kontrol dan penyensoran yang ketat. Seruan Ju kepada Musk menggarisbawahi beratnya situasi dan potensi dampaknya terhadap kebebasan berekspresi dan penyebaran informasi. Seruan untuk bantuan dari platform global seperti X mencerminkan implikasi yang lebih luas dari pengumuman darurat militer, karena tidak hanya memengaruhi media lokal tetapi juga pengamat dan pemangku kepentingan internasional.
Perkembangan ini terjadi pada saat peran media sosial dan platform digital dalam menjaga kebebasan berbicara semakin diteliti. Jangkauan Ju kepada Musk, seorang tokoh terkemuka dalam industri teknologi, menyoroti ketergantungan pada platform digital untuk menyediakan perlindungan bagi kebebasan berekspresi di masa kerusuhan politik. Seiring dengan perkembangan situasi, tanggapan dari platform global dan komunitas internasional akan diawasi dengan ketat, karena mereka memainkan peran penting dalam mendukung kebebasan dan transparansi media.