Menurut Odaily, seorang mantan pejabat dari pemerintahan Biden telah setuju untuk melindungi hak kerja hibrida dari ribuan karyawan Administrasi Jaminan Sosial AS. Perkembangan ini mempersulit upaya mantan Presiden Trump untuk membentuk kembali tenaga kerja federal. Sebuah email yang dikirim ke anggota serikat pekerja mengungkapkan bahwa Federasi Karyawan Pemerintah Amerika (AFGE), yang mewakili 42.000 staf Jaminan Sosial, mencapai kesepakatan dengan badan tersebut minggu lalu. Perjanjian ini memastikan hak kerja jarak jauh berdasarkan kontrak yang diperbarui hingga tahun 2029.

Rich Couture, presiden cabang lokal AFGE, menyatakan bahwa perjanjian baru, yang ditandatangani oleh Martin O’Malley, Komisaris Jaminan Sosial yang baru saja diberhentikan di bawah Presiden Biden, akan memungkinkan karyawan untuk "mempertahankan tingkat kerja jarak jauh saat ini." Langkah ini menggarisbawahi komitmen pemerintah terhadap pengaturan kerja yang fleksibel, yang mencerminkan tren yang lebih luas terhadap model kerja hibrida di sektor federal. Perjanjian ini menandai langkah signifikan dalam mengamankan opsi kerja jarak jauh jangka panjang bagi karyawan federal, yang sejalan dengan dinamika tempat kerja yang terus berkembang.