Jangan Panik Beli!

Kemarin, Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan, anjlok hingga 15% pada titik terendahnya. Seiring berjalannya hari, BTC pulih sedikit, tetapi masih ditutup dengan candle merah yang kuat.

Penurunan tajam tersebut memicu kepanikan di antara banyak investor, yang menyebabkan mereka menjual kepemilikan mereka dengan tergesa-gesa—beberapa bahkan saat harga sedang turun.

Maju cepat ke hari ini, dan Bitcoin melanjutkan pemulihannya, naik hingga 5%. Namun, pemulihan cepat ini telah memicu gelombang kepanikan baru—kali ini, pembelian panik. Ketakutan akan kehilangan momentum mendorong investor untuk kembali masuk ke pasar, berharap untuk memanfaatkan rebound.

Namun, berikut kisah peringatannya: pembelian panik bisa sama berbahayanya dengan penjualan panik, terutama saat melibatkan leverage.

Pemulihan yang cepat sering kali menyebabkan kemunduran jangka pendek. Pedagang yang membeli saat harga sedang turun kemungkinan akan mengambil untung setelah harga pulih, yang dapat menyebabkan kemunduran sementara.

Jika Anda terjun dengan tergesa-gesa dan menggunakan leverage untuk memaksimalkan keuntungan, kemunduran kecil ini dapat menyebabkan kerugian yang signifikan atau lebih buruk lagi—likuidasi.

Selain itu, pasar masih dalam fase kritis, terutama dengan ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan ketidakpastian global lainnya. Penurunan lain bukanlah hal yang mustahil.

Jadi, sangat penting untuk mendekati setiap keputusan investasi dengan hati-hati pada saat ini.

1️⃣ Jangan tuangkan semua modal Anda ke pasar sekaligus!

2️⃣ Jangan berdagang berdasarkan emosi dan ketakutan

3️⃣ Hindari menggunakan margin atau leverage dengan cara apa pun selama masa-masa yang tidak menentu ini.

Ingat, pasar tidak menghargai ketergesaan; pasar menghargai kesabaran dan strategi. Di saat-saat seperti ini, langkah-langkah yang hati-hati adalah langkah yang cerdas.

$BTC #Bitcoin❗