Indeks utama Nikkei 225 Jepang melonjak lebih dari 10 persen pada Selasa pagi, setelah penurunan terbesar dalam 37 tahun pada hari sebelumnya.

Meskipun indeks berfluktuasi sepanjang hari, indeks akhirnya ditutup 10,23% lebih tinggi pada level 34.675. Pasar Asia lainnya juga membukukan keuntungan setelah kerugian signifikan di Wall Street, meskipun tidak separah penurunan 12,4% pada hari Senin di Tokyo.

Banyak saham membukukan kenaikan persentase dua digit, yang mencerminkan penurunan pada hari sebelumnya. Misalnya, Toyota Motor Corp. naik 12,8 persen, dan Tokyo Electron, produsen chip komputer, naik 16,6 persen. Honda Motor Co. naik 14,7 persen, dan Mitsubishi UFJ Financial Group naik 5,8%.

Analis Usulkan Pemerintah AS Mungkin Mengembalikan Bitcoin yang Disita ke Bitfinex

Kerugian terbaru ini menyusul keputusan Bank Jepang minggu lalu untuk menaikkan suku bunga acuannya dari mendekati nol. Langkah tersebut mendorong nilai yen Jepang tetapi juga mendorong para pedagang untuk keluar dari posisi di mana mereka meminjam uang dengan harga rendah di Jepang untuk berinvestasi secara global.

Para pejabat dari Kementerian Keuangan Jepang, Badan Layanan Keuangan, dan Bank Jepang berkumpul pada hari Selasa untuk membahas fluktuasi pasar terkini.

Atsushi Mimura, pejabat senior kementerian, menahan diri untuk tidak berkomentar langsung mengenai hal-hal spesifik pasar karena kebijakan pemerintah. Namun, ia mengakui bahwa para ahli mengaitkan volatilitas terkini dengan berbagai peristiwa global, dan mencatat tren serupa di pasar lain.

Ia menunjuk ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan data ekonomi terkini, serta meningkatnya upah dan investasi di Jepang, sebagai faktor penyebabnya.

Menurut Mimura, wakil menteri keuangan untuk urusan internasional, pejabat pemerintah dan bank sentral menegaskan kembali komitmen mereka untuk memantau kondisi fiskal domestik dan internasional dan bekerja sama.

Mimura menolak berkomentar apakah kenaikan suku bunga baru-baru ini oleh Bank Jepang (BOJ) merupakan penyebab pergerakan pasar tetapi menekankan bahwa pemerintah fokus pada menjaga stabilitas nilai tukar.

Stephen Ince dari SPI Asset Management menyamakan pemulihan pasar pada hari Selasa dengan “sekoci penyelamat”, dan mencatat bahwa kondisi pasar dapat dengan cepat berubah dari buruk menjadi lebih baik.

Nikkei saat ini 7,7 persen lebih tinggi dari level tahun lalu tetapi lebih dari 9 persen di bawah level tiga bulan lalu. Persentase kenaikan terbesarnya hingga saat ini adalah 14,2% pada Oktober 2008.

#BTCMarketPanic #MarketDownturn #BinanceTurns7 #SOFR_Spike #ETH_ETFs_Approval_Predictions