Dalam kemerosotan pasar, beberapa mata uang kripto secara umum dianggap lebih aman untuk dimiliki karena dianggap stabil dan mendominasi pasar. Berikut beberapa saran:

1. 👉Bitcoin (BTC): Sering disebut sebagai emas digital, Bitcoin adalah mata uang kripto terbesar dan paling dikenal luas. Nilainya cenderung lebih stabil dibandingkan dengan altcoin yang lebih kecil.

2. 👉Ethereum (ETH): Mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, Ethereum memiliki ekosistem yang kuat dan banyak digunakan untuk kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi.

3.👉 Stablecoin (misalnya, USDT, USDC): Ini dipatok dengan nilai mata uang fiat (biasanya dolar AS) dan menyediakan cara untuk melindungi portofolio Anda dari volatilitas.

4. 👉Binance Coin (BNB): Sebagai pengguna Binance, menyimpan BNB dapat menguntungkan, terutama karena dapat digunakan untuk membayar biaya perdagangan di Binance dengan harga diskon.

5. 👉Litecoin (LTC): Sering disebut sebagai perak untuk emas Bitcoin, Litecoin dikenal karena waktu transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah.

6.👉 Chainlink (LINK): Pemain kunci dalam bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi), Chainlink menyediakan data andal dan anti-rusak untuk kontrak pintar yang kompleks pada blockchain mana pun.

Meskipun opsi ini secara umum dianggap lebih aman, penting untuk diingat bahwa semua mata uang kripto bisa sangat fluktuatif dan berisiko, terutama selama kejatuhan pasar. Diversifikasi portofolio Anda dan mengawasi tren pasar juga dapat membantu mengurangi risiko.

#ETH_ETFs_Approval_Predictions

#VanEck_SOL_ETFS

#BTCMarketPanic