Keputusan kebijakan moneter Federal Reserve mempunyai dampak besar terhadap perekonomian global, pasar keuangan, dan strategi investasi. BlackRock, salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, telah memberikan wawasan berharga mengenai apa yang dapat kita harapkan dari Pertemuan Komite Pasar Terbuka The Fed mendatang.

Diperkirakan Ada Jeda Kenaikan Suku Bunga

Strategi Investasi Makro Senior BlackRock untuk iShares EMEA, Laura Cooper, mengantisipasi bahwa Federal Reserve, yang dipimpin oleh Ketua Jerome Powell, akan memilih untuk menghentikan kenaikan suku bunga pada Pertemuan Komite Pasar Terbuka berikutnya. Cooper berpendapat bahwa keputusan ini akan menjaga kemungkinan kenaikan suku bunga di masa depan sambil menekankan ketergantungan bank sentral pada data ekonomi dalam membentuk kebijakan moneternya di masa depan. Jeda ini dipandang sebagai momen krusial dalam strategi Federal Reserve.

Tarif Kemungkinan Akan Tetap "Membatasi" Hingga Pertengahan 2024

Cooper lebih lanjut menyatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap berada di wilayah “terbatas” hingga sekitar pertengahan tahun 2024 sebelum bank sentral mulai mengkalibrasi ulang suku bunga ke tingkat yang lebih netral. Meskipun terdapat tanda-tanda disinflasi, Cooper yakin bahwa tekanan harga diperkirakan akan tetap berada di atas target The Fed sebesar 2%, sehingga menambah dimensi yang menarik dalam proses pengambilan keputusan The Fed.

Fed Tidak Mungkin Menurunkan Suku Bunga Tanpa Memburuknya Ekonomi

Kepala Strategi Pendapatan Fundamental Global BlackRock, Marilyn Watson, mengutarakan sentimen bahwa The Fed kemungkinan tidak akan melakukan perubahan suku bunga tahun ini. Untuk mendorong langkah tersebut, bank sentral perlu mengamati kemerosotan ekonomi, termasuk pertumbuhan PDB yang lebih rendah dan penurunan tingkat pengangguran. Watson menekankan bahwa, berdasarkan data saat ini, suku bunga diperkirakan akan tetap relatif stabil di masa mendatang.

Suku Bunga Tinggi dan Pembiayaan Korporasi

Amanda Lynam dari BlackRock membahas potensi dampak dari tingginya suku bunga yang terus-menerus terhadap dunia usaha. Dia menunjukkan bahwa tingginya suku bunga yang terus berlanjut dapat menyebabkan perusahaan meningkatkan penerbitan obligasi sampah sebagai cara untuk meningkatkan modal. Lynam berpendapat bahwa korporasi tidak mengantisipasi penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat, sehingga menjadikan saat ini waktu yang tepat untuk pembiayaan utang. Meskipun penerbitan utang meningkat, tingkat gagal bayar (default) masih relatif rendah.

Kesimpulan

Ketika Federal Reserve bergulat dengan tantangan untuk mengendalikan inflasi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi, wawasan dari raksasa keuangan seperti BlackRock memberikan panduan berharga bagi investor, dunia usaha, dan pembuat kebijakan. Meskipun keputusan The Fed pada Rapat Komite Pasar Terbuka berikutnya masih belum pasti, perspektif yang dibagikan oleh para ahli BlackRock menjelaskan faktor-faktor yang membentuk masa depan suku bunga dan dampaknya terhadap lanskap keuangan. Selalu mendapatkan informasi tentang perkembangan ini sangat penting dalam membuat keputusan investasi dan keuangan yang tepat dalam lingkungan ekonomi yang selalu berubah.

#FederalReserve #InterestRates #BlackRock #LauraCooper #FED $BTC