Masa depan Bitcoin penuh dengan peluang dan ketidakpastian. Artikel ini membahas akumulasi institusional, faktor makroekonomi, dinamika pasar, dan katalis potensial untuk mengungkap prospek bullish Bitcoin.

isi:

1. Akumulasi kelembagaan:

- Peningkatan jumlah pemegang besar: Data menunjukkan bahwa pemegang besar, yang memiliki setidaknya 0,1% dari pasokan Bitcoin yang beredar, menambahkan lebih dari 84.000 BTC pada bulan Juli, senilai $5,4 miliar. Akumulasi besar-besaran ini dipandang sebagai mosi percaya terhadap masa depan Bitcoin.

2. Pembelian lanjutan Blackstone:

- Blackstone Group, manajer aset terbesar di dunia, terus membeli Bitcoin meskipun pasar sedang bergejolak. Akumulasi yang berkelanjutan di Blackstone, sebuah lembaga keuangan besar, memperkuat prospek bullish.

3. Faktor makroekonomi:

- Utang Treasury AS: Utang nasional AS telah mencapai $35 triliun, mendorong investor untuk mencari penyimpan nilai alternatif seperti Bitcoin. Bitcoin semakin dipandang sebagai lindung nilai terhadap inefisiensi ekonomi dan penurunan nilai mata uang.

- Ketidakpastian Ekonomi Global: ** Ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung telah mendorong investor untuk memandang Bitcoin sebagai aset safe-haven, dengan konsep Bitcoin sebagai "emas digital" yang semakin mendapat pengakuan.

4. Perhatian publik dan media:

- Dukungan tingkat tinggi: Dukungan dari tokoh masyarakat dan media, seperti iklan Crypto.com di Las Vegas Sphere, meningkatkan profil Bitcoin dan menarik investor baru.

5. Dukungan masyarakat dan industri:

- Komunitas Bitcoin dan para pemimpin industri terus mengadvokasi adopsi dan integrasi Bitcoin ke dalam sistem keuangan, sehingga semakin meningkatkan kepercayaan terhadap potensi jangka panjangnya.

6. Dinamika pasar dan indikator teknikal:

- Bitcoin Halving: Peristiwa halving Bitcoin baru-baru ini mengurangi hadiah blok dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC, dan secara historis, pengurangan pasokan ini sering kali menyebabkan kenaikan harga.

- Pola Teknis: Bollinger Bands Bitcoin, sebuah indikator volatilitas, telah mengetat ke level terendah sejak Agustus 2023. Secara historis, pengetatan seperti itu biasanya menandakan pergerakan harga yang besar. Terakhir kali Bollinger Bands mengetat sebanyak ini, Bitcoin naik 20% dalam empat bulan, menunjukkan bahwa terobosan serupa mungkin akan segera terjadi.

Bitcoin telah diperdagangkan dalam kisaran luas antara $58.000 dan $72.000 sejak halving pada bulan April 2024. Fase volatil ini dianggap sebagai fase akumulasi ulang bagi pembeli untuk mengakumulasi lebih banyak BTC untuk mengantisipasi kenaikan harga. Analis percaya guncangan ini bisa berakhir dalam waktu satu bulan, mungkin menyebabkan terobosan harga.

🧠 Analis kripto terkenal Rekt Capital (@rektcapital) percaya bahwa Bitcoin mungkin keluar dari fase kejutannya pada bulan September. Prediksi ini didasarkan pada pola grafik historis dan kinerja Bitcoin setelah halving sebelumnya. Jika sejarah terulang kembali, Bitcoin dapat mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar $77,000 pada November 2024.

Terlepas dari optimisme makroekonomi baru-baru ini, termasuk sinyal dovish dari Federal Reserve dan potensi penurunan suku bunga pada bulan September, harga Bitcoin menghadapi tekanan penurunan karena peristiwa sisi jual yang besar, seperti transfer BTC senilai $2 miliar oleh pemerintah AS dan Mt. Penjaga Gox. Namun, pemegang saham besar telah mengumpulkan BTC, menambahkan lebih dari 84,000 BTC pada bulan Juli, menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap prospek harga Bitcoin di masa depan.

7. Katalis Potensial:

- Antisipasi terhadap ETF Bitcoin dan cadangan Bitcoin nasional strategis yang diusulkan oleh tokoh politik seperti Trump dan Robert F. Kennedy dapat menjadi katalis penting bagi harga Bitcoin. Jika proposal ini diterapkan, hal ini akan menyebabkan peningkatan pendanaan institusional, sehingga memberikan tekanan pada harga Bitcoin.

Kesimpulannya:

Masa depan Bitcoin penuh dengan peluang dan potensi tren bullish. Akumulasi institusional, faktor makroekonomi, dinamika pasar, dan katalis potensial semuanya menunjukkan pergerakan harga yang positif untuk Bitcoin. Terlepas dari tekanan sisi jual baru-baru ini, akumulasi yang terus berlanjut oleh institusi dan pemegang saham besar menunjukkan bahwa pasar optimis terhadap prospek Bitcoin. Analis terkemuka memperkirakan bahwa Bitcoin akan keluar dari fase kejutan pada bulan September dan mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada bulan November 2024. Oleh karena itu, prospek jangka menengah dan panjang Bitcoin cukup menjanjikan, dan investor harus memperhatikan faktor-faktor utama dan katalis potensial ini.

$BTC $ETH #BTC☀ #Btcoin #BTC翻倍之路