Node, penambangan, dan khususnya Proof of Work (PoW) semuanya telah menjadi kata kunci populer di dunia kripto meskipun orang jarang mengetahui apa maksudnya. 

Namun kenyataannya, Proof of Work dan semua elemen yang disebutkan di atas menjadikan mata uang kripto pertama, Bitcoin (BTC), sebuah bentuk emas digital yang sebenarnya. 

Misalkan pendiri Bitcoin, Satoshi Nakamoto, belum pernah memunculkan ide ini pada tahun 2008. Dalam hal ini, sangat kecil kemungkinannya bahwa mata uang kripto akan berkembang pesat, jadi ada baiknya untuk mempelajarinya. 

Segala bentuk mata uang, termasuk mata uang kripto, harus memiliki nilai. Untuk melakukan itu, harus ada cara untuk mendorong masyarakat agar bekerja keras untuk menerima token yang berharga agar tidak mudah diperoleh.

Hasilnya, Satoshi Nakamoto menciptakan Proof of Work, yang hampir dapat dilihat sebagai tiruan digital dari penambangan emas. Pada dasarnya, orang-orang bekerja keras untuk 'menambang' kripto, dan upaya mereka membuahkan hasil.

Namun, penambangan digital bersifat teknis dan menuntut, karena mengharuskan para penambang untuk mencoba dan menyelesaikan teka-teki dan perhitungan yang rumit sebagai bagian dari proses, di situlah ‘pekerjaan’ dilakukan. 

Menambang dan memverifikasi suatu transaksi berjalan beriringan, jadi ketika seseorang menambang, mereka secara bersamaan mengonfirmasi data, yang nantinya akan ditambahkan ke blockchain.

Jadi untuk lebih jelasnya, penambangan melibatkan pemrosesan transaksi dengan imbalan mata uang kripto dan pada dasarnya adalah sebuah sistem yang memberikan penghargaan kepada para penambang karena membantu menjaga arus transaksi tetap aman dan stabil.

Dari Mana Asalnya? 

Cryptocurrency pertama kali diperkenalkan oleh David Chaum pada tahun 1980an, namun ia kesulitan untuk menerapkan idenya karena kurangnya mekanisme konsensus, seperti Proof of Work. 

Contoh paling awal dari Proof of Work digunakan dalam proyek Hashcash David Back. Namun, hal ini akan segera diperluas oleh ilmuwan komputer Cynthia Dwork dalam makalahnya tahun 1993 “Penetapan Harga melalui Pemrosesan atau Pemberantasan Surat Sampah.” Namun, pada titik ini, Proof of Work hanya diuji untuk email, bukan mata uang kripto. 

Baru pada tahun 2008, dengan hadirnya buku putih Bitcoin (BTC) Satoshi Nakamoto, Proof of Work akhirnya berhasil dimasukkan ke dalam lanskap kripto. Blockchain Bitcoin akan menjadi yang pertama menggunakan bukti kerja, dan tidak lama kemudian banyak pengembang lain mulai menggunakannya sebagai templat untuk blockchain mereka. 

#BinanceTurns7 #SOFR_Spike #MtGoxJulyRepayments #Write2Earn!