Pada hari terakhir ketika data penggajian non-pertanian AS dirilis, pasar saham global mengalami Black Friday yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada hari ini, kekayaan miliarder di seluruh dunia menguap total 134 miliar dolar AS. Di antara mereka, pendiri Amazon Jeff Bezos menderita kerugian paling besar, dengan kekayaan pribadinya menyusut sebanyak 15,2 miliar dolar AS dalam satu waktu. hari.

Di balik Black Friday ini terdapat ekspektasi pesimistis pasar terhadap prospek ekonomi dan kepanikan ekstrem di kalangan investor.

Baru-baru ini, lemahnya kinerja data ketenagakerjaan non-pertanian di Amerika Serikat telah memicu kekhawatiran pasar bahwa perekonomian Amerika mungkin akan terjerumus ke dalam resesi.

Pada saat yang sama, ketegangan perdagangan global, risiko geopolitik, dan permasalahan ekonomi di beberapa negara juga memberikan tekanan pada sentimen pasar.

Dengan latar belakang ini, volatilitas pasar saham meningkat dan selera risiko investor menurun, sehingga menyebabkan penarikan dana dari kelas aset berisiko tinggi dan pencarian aset safe-haven.

Aliran modal besar-besaran ini secara langsung menyebabkan pasar saham anjlok, dan para miliarder, sebagai peserta penting di pasar saham, juga mengalami kerugian besar pada kekayaannya.

Kekalahan Bezos sangat mengejutkan.

Kekayaannya turun sebesar $15,2 miliar, kerugian satu hari terbesar ketiga dalam sejarah keuangan pribadinya.

Perlu dicatat bahwa kekayaan Bezos sebagian besar berasal dari kepemilikan saham Amazon miliknya. Sebagai platform e-commerce terbesar di dunia, harga saham Amazon sangat dipengaruhi oleh lingkungan makroekonomi dan sentimen pasar.

Oleh karena itu, ketika terjadi panik jual di pasar, harga saham Amazon juga akan terpukul sehingga menyebabkan kekayaan Bezos menyusut secara signifikan.

Meski Black Friday telah membawa kerugian kekayaan yang besar bagi para miliarder, bukan berarti ada yang salah dengan strategi investasi mereka.

Faktanya, para miliarder seringkali memiliki strategi investasi yang lebih kompleks dan canggih. Mereka akan menyesuaikan portofolio investasi mereka sesuai dengan dinamika pasar untuk memaksimalkan keuntungan dan mengendalikan risiko.

Penurunan kekayaan ini lebih disebabkan oleh fluktuasi pasar jangka pendek dibandingkan kegagalan strategi investasi mereka.

Black Friday ini mengungkap kekejaman dan ketidakpastian pasar.

Bagi investor, hal ini merupakan pengingat bahwa mereka perlu memperlakukan pasar dengan lebih hati-hati dan juga perlu memiliki ketahanan psikologis yang lebih kuat untuk menghadapi fluktuasi pasar.

Bagi para miliarder, meskipun kekayaan mereka terpuruk dalam jangka pendek, selama mereka dapat tetap berpegang pada strategi investasinya, mereka mungkin masih memperoleh keuntungan besar dalam jangka panjang.

#美国7月非农就业增长放缓 #美联储何时降息? #美国政府转移BTC #超级央行周 #比特币大会