Saat krisis ekonomi, kinerja BTC tidak stabil, harganya akan berfluktuasi secara signifikan, dan bahkan mungkin terjadi krisis likuiditas. Misalnya, pada bulan Maret 2020, karena pemutusan arus tiga indeks saham utama AS, pasar Bitcoin ambruk dan harganya turun tajam. Namun, setelah pemutusan arus keempat di pasar saham AS, Bitcoin tidak mengalami penurunan lagi, menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Selain itu, pentingnya BTC juga tercermin dalam krisis ini. Hanya BTC yang didukung oleh kekuatan komputasi yang hanya dapat mengenali kunci pribadi dan bukan orangnya, sehingga memastikan kepemilikan aset.