**XRP Ledger Mengalami Penurunan Signifikan dalam Volume Transaksi Di Tengah Meningkatnya Biaya**

Buku Besar XRP (XRPL) mengalami penurunan tajam dalam volume transaksi dari Q1 ke Q2 tahun 2024, seperti yang terungkap dalam Laporan Pasar XRP terbaru Ripple. Aktivitas on-chain anjlok sebesar 65,6%, dengan transaksi turun dari 251,39 juta di Q1 menjadi 86,38 juta di Q2.

Ripple mengaitkan penurunan ini dengan lonjakan biaya transaksi sebesar 168%, yang mencapai 0,00394 XRP per transaksi. Peningkatan ini bertujuan untuk melindungi jaringan dari spam selama periode load tinggi.

Meski mengalami penurunan, Ripple tetap optimis. Mereka mengantisipasi bahwa pertukaran aset digital Archax akan memperkenalkan "ratusan juta dolar" dalam Aset Dunia Nyata (RWA) yang diberi token ke XRPL tahun depan. Selain itu, Ripple berencana meluncurkan stablecoin, Ripple USD, yang didukung oleh simpanan dolar AS dan kas pemerintah AS jangka pendek.

Dalam berita terkait, OpenEden telah meluncurkan tagihan Treasury AS yang diberi token pada XRPL, memastikan keamanan melalui kepatuhan KYC dan AML.