Adakah penipuan teknologi yang signifikan ketika perusahaan-perusahaan teknologi hanya mengatur penipuan yang rumit, sementara orang-orang kaya berkembang pesat di tengah hiruk-pikuk media global dan aspirasi masyarakat untuk menjadi kaya dengan cepat?

Narasi ini dimulai dengan munculnya internet, menghasilkan gebrakan media yang sangat besar dan semangat media yang tiada henti, menggambarkan internet sebagai masa depan yang menjanjikan. Raksasa teknologi seperti Microsoft dan lainnya mulai muncul ke permukaan, namun pada akhirnya, mereka semua terjerat dalam gelembung dot-com yang terkenal di awal milenium ini. Orang-orang tidak benar-benar memahami seluk-beluk internet atau alasan di balik menginvestasikan modal mereka pada perusahaan-perusahaan di bursa saham dunia, sehingga mereka menyaksikan tabungan mereka hilang seiring dengan pecahnya gelembung tersebut.

Selanjutnya, asal muasal yang penuh teka-teki dan samar-samar memunculkan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube, tempat anak-anak muda berbakat seperti Mark Zuckerberg berkuasa atas jutaan orang, seperti seorang gembala yang membimbing kawanannya. Hal ini memicu gelombang investasi besar-besaran pada entitas-entitas baru ini dan mitra-mitranya, sehingga menyebabkan para selebriti baru ini menjadi terobsesi. Hebatnya, orang-orang seperti Mark Zuckerberg memperoleh ketenaran dan kekayaan, dan mempunyai pengaruh besar dalam pengambilan keputusan umat manusia. Bayangkan sejenak bahwa Mark sedang mempertimbangkan keputusan baru saat berada di kamar mandi; keputusan ini dapat berdampak pada jutaan orang dan ribuan perusahaan di seluruh dunia.

Sekitar 13 tahun yang lalu, mata uang digital muncul dan diperkirakan mendapatkan momentum sebelum melemah. Akhirnya, era kecerdasan buatan dan teknologi seperti GPT terwujud, dan konsensusnya adalah bahwa keduanya akan mengubah dunia. Mengikuti pola yang umum, orang menggelontorkan jutaan dolar ke dalam usaha ini, namun hanya segelintir orang yang memperoleh keuntungan jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengalami kerugian besar. Tampaknya pemilik proyek dan perusahaan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki, sementara kita, masyarakat umum, tanpa disadari tetap terjebak dalam siklus ini.

#facebook #cryptocurrency #trade